Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi triwulan I 2020 sebesar Rp 210,7 triliun. Realisasi tersebut bertumbuh 8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan I 2019 dengan angka investasi sebesar Rp 195,1 triliun. Dari angka realisasi investasi tersebut, aktivitas penanaman modal swasta dicatat menyerap tenaga kerja sebanyak 303.085 orang pada pengerjaan 25.192 proyek investasi. "Angka penyerapan tenaga kerjanya juga meningkat, semoga saja virus corona berjalan cepat," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahlil mengatakan realisasi investasi triwulan pertama 2020 mencapai 23,8 persen dari target sepanjang tahun ini. Untuk tahun ini, pemerintah punya target investasi sebesar Rp 886,1 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar Rp 792 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Bahlil mengakui target Rp 886,1 triliun ini agak berat. Sebab, dia memprediksi realisasi investasi triwulan II 2020 akan lebih rendah. Dampak krisis akibat pandemi Covid-19 yang berujung pada penundaan investasi bakal terasa. "Angka kuartal I juga sebenarnya bisa meningkat dari realisasi, tapi mulai tanggal 16 Maret sudah banyak yang langsung menunda."
Bahlil memperkirakan tren realisasi investasi triwulan kedua bakal melorot. "Terutama penanaman modal asing akan turun," ujarnya.
BKPM menyiapkan beberapa simulasi terkait dengan target investasi. Bahlil mengatakan dia optimistis target Rp 886,1 triliun tercapai jika pandemi ini selesai pada Mei. "Kalau lebih dari Mei, ya pasti tidak tercapai targetnya," kata Bahlil. ANDI IBNU
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo