Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Rektor IPB Arif Satria Umumkan Diri Positif Covid-19

Rektor IPB Arif Satria mengumumkan dirinya positif Covid-19. Ia mengatakan kondisinya dalam keadaan baik dan akan melakukan isolasi mandiri.

19 September 2020 | 14.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor IPB Arif Satria, mengumumkan dirinya positif Covid-19. Arif menyatakan hal ini setelah ia berinisiatif melakukan tes swab mandiri, pada Jumat 18 September 2020 dan hasilnya dinyatakan positif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif meminta pihak IPB untuk lebih memperketat pengawasan masuk ke lingkungan kampus. "Meski positif, fisik saya dalam keadaan baik. Saya tetap beraktivitas dan melaksanakan tanggungjawab, melalui koordinasi virtual," kata Arif melalui pesannya, Sabtu 19 September 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif Satria mengatakan di tengah aktivitasnya yang padat itu selaku rektor IPB, dia akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dengan dinyatakan sembuh.

Arif menyebut untuk memperketat kawasan kampus IPB, melalui pertimbangannya dia pun memutuskan untuk memperpanjang dan memperketat Masa Pembatasan Masuk Kampus, terhitung 14 hari sejak hari ini, Sabtu 19 September 2020.

"Saya mengerti dan memahami bahwa hal ini sangat berat bagi semua, untuk itu saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Arif.

Padahal sebagai kampus terbesar dan sering melakukan pelbagai inovasi termasuk melakukan penelitian terhadap vaksin Covid-19, Arif mengatakan IPB sudah melakukan pelbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kampus dengan pengetatan protokol kesehatan.

Bahkan Arif mengaku telah menjalankan arahan Gubernur Jawa Barat, Wali Kota dan Bupati Bogor untuk kembali menerapkan pembatasan masuk kampus IPB.
"Sebab kondisi ini lah, saya putuskan memperpanjang masa pembatasan masuk kampus dan minta diperketat," ucap Arif.

Arif mengatakan dalam kondisi penyebaran Covid-19 masih tinggi dan risiko penularannya juga tinggi, dia menghimbau kepada seluruh warga dan khususnya civitas akademik IPB untuk lebih menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Mohon doanya semoga Allah memberi karunia kesehatan, dan saya pun mendoakan agar kita semua senantiasa dianugerahi kesehatan, sehingga kita bisa terus beraktivitas, berinovasi dan saling menginspirasi," kata Arif.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus