Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siti Hardiyanti Rukmana atau biasa disapa Mbak Tutut adalah anak sulung Presiden RI kedua, Soeharto. Kini usianya sudah 69 tahun dan masih terlihat bugar. Penampilannya masih sama seperti dulu. Memakai busana muslim lengkap dengan kerudung dan kacamata bertengger di ujung hidungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Tutut Soeharto Sekarang Sibuk MC dan Belajar Pakai Gadget
Cara Tutut Soeharto sebagai Anak Sulung Dukung Adik-adiknya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tutut Soeharto mengatakan saat ini kegiatan utamanya adalah momong cucu yang berjumlah sembilan orang, mulai dari usia 3 tahun sampai duduk di bangku SMA. Selain itu, dia masih mengurus organisasi Kirab Remaja serta berbagai kegiatan sosial. Selama Ramadan, Tutut Soeharto mengurus acara buka puasa bersama, salat tarawih, dan tadarus di rumah bapaknya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.
Dalam acara buka puasa bersama yang berlangsung pada Senin, 4 Juni 2018, Tutut Soeharto mengatakan rahasia awet mudanya tak lepas dari pesan bapaknya. "Senyum, bapak berpesan supaya kita terus tersenyum," kata perempuan kelahiran 23 Januari 1949 itu. "Bapak saya selalu bilang untuk selalu senyum di hatimu. Kalau hati kita tidak senyum, orang tidak akan suka melihat kita."
Putri sulung mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut menunjukan ruang kerja mantan Presiden Soeharto. TEMPO/Subekti
Ketika menghadapi berbagai persoalan, Tutut Soeharto lagi-lagi menerapkan jurus seyum tadi. "Kata bapak jangan dibikin stres, semuanya itu harus kita nikmati. Mau menghadapi yang baik atau yang buruk tetap kita nikmati," ucap dia. Perempuan yang pernah menjabat Menteri Sosial pada kabinet pemerintah terakhir era Soeharto ini mengatakan pernah bertanya kepada bapaknya bagaimana cara menghadapi cobaan. "Bapak bilang, 'kamu nanti akan tahu sendiri bagaimana caranya menikmati sesuatu, agar tidak mempengaruhi diri kamu'."
Selain menerapkan nasihat bapaknya, Tutut Soeharto gemar membuat lagu, menyanyi, dan menulis sajak. "Biar suaranya agak sember, yang penting menikmati," ucap dia. "Jangan mikirin, (jangan) stress. Nikmati baik atau buruk." Tutut Soeharto mengaku menulis sekitar 120 lagu dan sajak. Dia berharap bisa membuat konser di Januari 2019.
Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto.[TEMPO/ Arie Basuki]
Siti Hardiyanti Rukmana termasuk anak Soeharto yang kerap disorot, selain adik-adiknya Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi atau Titiek Soeharto, dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Naiknya Tutut sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII kental dengan muatan nepotisme karena saat itu Soeharto masih menjabat sebagai presiden. Sejak Ibu Negara, Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto meninggal pada 28 April 1996, Tutut menjadi pelaksana tugas Ibu Negara.