Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi Stasiun Manggarai membuat jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) semakin padat. Pada switch over ke-5 Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter meniadakan relasi Tanah Abang-Bogor sehingga membuat penumpang dari arah Bogor tujuan Jatinegara harus transit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memastikan KRL relasi Tanah Abang-Bogor tidak mungkin diaktifkan kembali, karena frekuensinya berkurang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tidak mungkin, karena yang dari Bogor sudah lewat atas, kalau lewat bawah lagi, akan crossing lagi dengan yang dari Bekasi, sehingga frekuensinya akan berkurang lagi. Jadi sementara dipisah saja,” kata Anne di Stasiun Manggarai, Senin, 10 Oktober 2022.
Anne menjelaskan, area transit di bawah dan di atas di Stasiun Manggarai berguna untuk meningkatkan frekuensi perjalanan headway.
KCI Perluas Area Transit Penumpang di Stasiun Manggarai
Sebelumnya, Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan Switch Over ke enam (SO-6) pada akhir tahun November 2022 di Stasiun Manggarai, Jakarta.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Rode Paulus mengatakan akan memperluas area transit untuk mengurangi kepadatan penumpang KRL dengan mengaktifkan jalur yang sudah lama ditutup menjadi jalur baru.
“Jadi nanti, jalur 3 dan 4 bisa di manfaatkan oleh operator dan kita juga bisa mematikan jalur 1 dan 2, untuk fokus pembangunan selanjutnya,” ujarnya
Rode menyampaikan, dengan adanya penonaktifan jalur 1 dan 2 sementara, pembangunan gedung baru di Stasiun Manggarai bisa dilakukan dua tahap. "Sisi barat sekarang sudah selesai, dan kemudian nanti sisi timur akan selesai di tahun depan,” ujarnya.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: KCI Akan Perluas Area Transit Penumpang di Stasiun Manggarai