Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antarwarga kembali terjadi di kawasan Stasiun Manggarai pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, sebab tawuran serupa juga terjadi pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo menelusuri lokasi perselisihan yang terjadi sekitar pukul 18.15 WIB di terowongan yang berada tepat di dibawah rel kereta api itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo, pada lokasi terjadinya tawuran, terdengar suara ledakan petasan sebanyak 3 kali di terowongan pada Ahad, 22 Oktober pukul 15.41. Jenis petasan yang meledak berupa kembang api yang ditembakkan ke arah barat Jalan Sultan Agung.
Menyusul ledakan itu, pengguna jalan melambatkan laju kendaraan bermotor sambil menepi ke tempat yang aman. Tak lama, warga sekitar mendatangi lokasi ledakan itu.
Terlihat pula seorang petugas polisi yang mendatangi lokasi ledakan untuk memeriksa. Sesaat setelah ledakan, kondisi kembali kondusif dan belum jelas siapa yang memantik petasan itu.
Lebih lanjut, Tempo menemui D, seorang pemulung yang biasa mencari barang bekas di area Stasiun Manggarai. D menceritakan bagaimana kronologi tawuran yang meletus pada Sabtu petang.
D mengaku bahwa melihat rombongan massa yang membawa senjata tajam yang berjalan di bawah jembatan pejalan kaki (JPO). Menurutnya, massa yang dia lihat berasal dari arah barat Jalan Sultan Agung.
"Dari sana (menunjuk arat barat). Mereka bawa senjata," ujar D saat di temui Tempo di lokasi Tawuran.
D menjelaskan bahwa dirinya tak bisa melewati jalan di bawah rel kereta api itu karena dipenuhi massa. Oleh karena itu, jelas D, dirinya tidak bisa menjual barang bekas ke lokasi pengepul.
"Saya ngga bisa lewat sini karena ramai. Kemarin ngga bisa saya jual nih," ujarnya sambil menunjukkan kumpulan botol plastik di dalam karung.
Berkenaan dengan itu, Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan angkat bicara soal tawuran ini. Menurutnya, pihak kepolisian masih mencari tahu penyebab tawuran dan siapa saja pelaku yang terlibat.
"Penyebabnya masih kita dalami, yang terlibat sedang kita lidik dan cari kepastiannya. Korban sedang kita pastikan," kata Jamalinus saat dikonfirmasi Tempo, Minggu, 22 Oktober 2023.