Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien difteri yang terus bertambah membuat pemerintah menyiapkan dua rumah sakit rujukan baru, yaitu Rumah Sakit Persahabatan dan Rumah Sakit Fatmawati. Sebelumnya, hanya Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso yang dijadikan rujukan.
Kepala Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi RS Persahabatan Erlina Burhan menuturkan pihaknya menyiapkan 15 ruang isolasi untuk merawat pasien difteri. Ruang itu dulunya digunakan untuk merawat pasien flu burung. “Sekarang sudah ada pasien difteri di ruang isolasi kami," kata Erlina, Rabu, 20 Desember 2017. Ia tidak menyebutkan berapa pasien yang saat ini dirawat di sana.
Sebelumnya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Rita Rogayah mengatakan tidak bisa lagi menampung pasien difteri karena jumlah ruangan isolasi terbatas. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah menyiapkan ruang isolasi pasien difteri di RS Fatmawati dan RS Persahabatan.
Rita menuturkan tim dari RS Persahabatan sudah datang untuk meninjau pasien yang kemungkinan dapat dipindahkan. “Kunjungan itu juga untuk melihat perawatan di sini," ucapnya. "Mereka sebenarnya sudah biasa merawat pasien difteri, tapi untuk kasus yang sebanyak ini, mungkin butuh penyesuaian.”
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan RS Fatmawati juga sudah menyiapkan 11 ruang isolasi untuk merawat pasien difteri. Ruangan tersebut terdiri atas 5 ruang isolasi untuk dewasa, 3 untuk anak, dan sisanya cadangan.
Oscar menambahkan, sebenarnya semua rumah sakit sudah bisa menangani pasien difteri. Sebab, perawatan pasien difteri tidak memerlukan ruang isolasi khusus yang bertekanan rendah, seperti merawat pasien flu burung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini