Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Jakpro mulai menanami lapangan utama Jakarta International Stadium dengan rumput hibrida. Pemasangan dilakukan pada Ahad malam, 19 September 2021.
Project Manager Jakarta International Stadium atau JIS Ary Wibowo mengatakan sebelum pemasangan rumput hibrida, pekerjaan konstruksi telah dilakukan di lapangan utama. Pekerjaan itu adalah pemasangan batu split dan berbagai jaringan utilitas.
"Gunanya agar saat hujan, lapangan tidak becek," kata Ary dalam keterangan yang diterima Tempo, Senin, 20 September 2021. Dengan struktur yang dibuat tersebut, air hujan akan cepat menyerap dalam hitungan detik.
Selain itu, untuk memenuhi standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) ada mesin penyiraman otomatis melalui sprinkler. "Alhamdulillah saat ini sudah bisa kami lakukan uji coba pemasangan," ujar dia.
Rumput hibrida yang dipasang di JIS merupakan perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami. Komposisi rumput ini adalah 5 persen rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persen berasal dari rumput alami dengan jenis varietas Zoysia Matrella, yang datang langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.
Rumput hibrida ini menurut Ary sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir, karena lokasi JIS di Papango, berada di tak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta. Selain itu, biaya pemeliharaan rumput hibrida lebih efisien.
Rumput ini juga memiliki daya serap air yang mumpuni. Ketahanan dari rumput hibrida ini adalah bisa digunakan untuk 1.000 jam pertandingan. Tentu ini jauh lebih lama ketimbang rumput alami yang hanya dapat digunakan untuk 300 jam pertandingan.
Ary pun mengatakan bahwa dengan penggunaan rumput hibrida maka stadion JIS diperkirakan dapat menghelat dua pertandingan sepak bola dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA.
YULIANTI PUTRI ZELITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini