Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

28 April 2024 | 18.49 WIB

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Perbesar
Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika di Kabupaten Mimika, Papua Tengah memutuskan untuk menghentikan pencarian anak buah kapal (ABK) KM Papua Jaya 2 Muhammad Royani yang diduga terjatuh di perairan setempat. Tim SAR gabungan sudah empat hari melakukan pencarian terhadap ABK itu namun Royani belum juga ditemukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasubsi Operasi dan Siaga SAR Timika Charles Batlajeri mengatakan operasi pencarian korban ditutup karena tidak ada titik terang keberadaan korban hingga hari keempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami menutup operasi pencarian berdasarkan hasil evaluasi bersama dengan pihak keluarga korban yang diwakili oleh agen pengelola KM Papua Jaya 2," kata Charles dalam rilis di Timika, Minggu, 28 April 2024, seperti dilansir dari Antara.  

Selama empat hari, kata Charles,  tim SAR gabungan bersama pihak keluarga korban menggunakan kapal Rigid Bouyancy Boat (RBB) 600 PK saat melakukan pencarian orang hilang itu.

"Kami juga dibantu para nelayan setempat melakukan pencarian korban tenggelam selama empat hari, dan menyisir lokasi yang dicurigai," ujarnya.

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction yang dikirimkan oleh Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya tetap nihil.

"Kami sudah lakukan penyisiran tetapi hasilnya tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, sehingga diputuskan untuk menutup operasi SAR," kata Charles.

Operasi SAR Timika pencarian ABK yang diduga jatuh ke laut itu diusulkan untuk ditutup. "Kami sudah tutup operasi SAR dan jika nanti ke depan ada tanda keberadaan korban maka akan segera dibuka untuk melakukan pencarian," ujarnya.

Pilihan Editor: Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus