Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Bagaimana Nelayan Memanen Gurita Lebih Ramah Lingkungan

Sejumlah masyarakat nelayan di beberapa wilayah menerapkan sistem jeda tangkap dan panen gurita. Lebih berkesinambungan dan optimal.

20 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Nelayan Suku Bajo memegang gurita tangkapannya sambil membawa alat panah tradisional di Laut Sombu, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, November 2022. Antara/Jojon
material-symbols:fullscreenPerbesar
Nelayan Suku Bajo memegang gurita tangkapannya sambil membawa alat panah tradisional di Laut Sombu, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, November 2022. Antara/Jojon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Jeda penangkapan gurita.

  • Sejumlah masyarakat nelayan menerapkan sistem jeda panen.

  • Lebih berkesinambungan dan lestari.

SEBUAH perahu nelayan dengan lima penumpang di atasnya melaju mengelilingi Pulau Beriulou, Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada 17 Juni lalu. Mereka adalah Sijago Koat, penjaga wilayah laut Desa Sinakak. Perahu cepat itu terlihat berhenti di tengah laut, sekitar 100 meter dari pantai Pulau Beriulou.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Dian Yuliastuti dan Budhy Nurgianto dari Ternate berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Memberi Waktu Gurita Berbiak "

Febrianti

Kontributor Tempo di Padang

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus