Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
IIM Rohimah sempat kecewa lantaran tak mendapatkan restu orang tua untuk bekerja di Timur Tengah. Bapaknya melarang Iim merantau menjadi buruh migran. Ia hanya diperbolehkan membantu ibunya membatik di kampung. Padahal beberapa kawan sebayanya pergi ke Arab Saudi, lalu pulang membawa uang untuk membangun rumah. ”Yang mau membatik cuma orang-orang tua dan yang tidak jadi TKI seperti saya,” kata Iim saat ditemui pada pertengahan September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo