Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Agar Trusmi Terus Bersemi

Masnedi membentangkan kain sepanjang dua meter. Motifnya seperti garuda berwarna merah marun dan biru tua. Batik sawat pengantin itu, menurut kisah ayahnya, menggambarkan Kota Cirebon. Ayah Masnedi adalah Masina, perajin batik tulis veteran di Desa Trusmi Kulon, Plered, Cirebon, Jawa Barat.

5 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Motif Batik sawat pengantin berusia ratusan tahun koleksi milik Masnedi Masina di Kampung Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. -TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Motif Batik sawat pengantin berusia ratusan tahun koleksi milik Masnedi Masina di Kampung Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. -TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

BATIK tulis yang ia bentangkan diperkirakan berumur lebih dari seratus tahun. Namun warna merah marun dan biru tua pada mori itu tampak pekat, tak luntur termakan usia. Motifnya dilukis pada dua sisi kain sehingga bisa dipakai bolak-balik. “Karena sudah kepaten obor (patennya), kami tinggal melestarikannya,” kata Masnedi saat ditemui medio September lalu. Warna kain dibuat dari bahan alami, yaitu akar pohon mengkudu dan Indigofera.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus