Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi jadi salah satu gangguan kesehatan yang paling sering terjadi pada orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau kebiasaan makan yang tidak sehat. Dalam jangka panjang, gangguan ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan jantung koroner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebenarnya kolesterol tak selalu berbahaya. Bagi tubuh, kolesterol berperan penting dalam produksi vitamin D, hormon, dan cairan empedu yang membantu pencernaan lemak yang diperoleh dari makanan. Selain itu, kolesterol juga merupakan bagian penting dari sel dalam tubuh, memberikan kekuatan dan fleksibilitas membran sel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada dua jenis kolesterol, yang baik dan jahat. Kolesterol baik disebut dengan high density lipoprotein atau HDL, sedangkan kolesterol jahat dikenal dengan nama low density lipoprotein atau LDL.
LDL disebut jahat karena dikaitkan dengan penumpukan plak di arteri yang dapat menyebabkan penyumbatan. Sementara, HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik membantu membuang kelebihan kolesterol dari tubuh. Makanan seperti telur, sarden, kerang, dan makanan kaya asam lemak omega 3 lainnya dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi.
Sebaliknya, beberapa makanan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Salah satu yang paling ditakuti penderita gangguan kolesterol adalah gorengan.
Sarat dengan kalori, lemak trans, garam berlebihan, gorengan dan makanan berminyak adalah larangan bagi mereka. Makanan yang digoreng mengalami defisit nutrisi dan kandungan lemaknya berlebihan sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Tak hanya gorengan, hati-hati juga terhadap beberapa makanan ini menurut Times of India, Senin, 4 Januari 2021.
1. Makanan penutup
Makanan manis seperti kue, es krim, kue kering, dan mithais dapat menyebabkan obesitas dan peningkatan kadar trigliserida yang dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan akibat gaya hidup lainnya. Selain itu, sebagian besar makanan sarat gula rendah nutrisi.
2. Makanan cepat saji
Mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji dapat menyebabkan beberapa penyakit dan gangguan kesehatan termasuk kolesterol, obesitas, dan peradangan. Jadi, hindari makanan cepat saji untuk mengurangi risiko penyakit jantung atau penyumbatan pembuluh darah.
3. Daging olahan
Daging olahan yang siap makan memang praktis, tapi sebenarnya dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL. Selain itu, konsumsi daging olahan seperti sosis dan bacon atau daging asap secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu seperti kanker usus besar.