Selalu Berbahaya

KENDATI tak terlalu bertabur pemain bintang, Jerman tetap disegani. Runner-up Piala Dunia 2002 ini selalu mengandalkan kolektivitas permainan, pertahanan yang kukuh, dan semangat juang yang tidak pernah luntur.

Itu bukan berarti anak asuh Rudi Voeller ini miskin kreativitas dan permainan yang menawan. Harapan bisa disandarkan pada Michael Ballack dan Sebastian Deisler di lini tengah. Dari mereka akan muncul kelihaian mengolah dan menggocek bola, lalu umpan terobosan. Dipadu dengan keuletan Jens Jeremies, gerak "Tim Panser" kerap sulit dibendung lawan.

Di barisan depan, Miroslav Klose yang biasa diandalkan. Karena pemain dari klub Kaiserslautern ini selalu tampil angin-anginan, Voeller cenderung memilih Fredi Bobic, yang diduetkan dengan Kevin Kuranyi. Jika mereka masih kurang oke, ada ujung tombak simpanan, yakni Thomas Brdaric dari klub Hannover 96.

Jerman akan tetap berbahaya dan solid apabila kiper Oliver Kahn tampil prima. Kalaupun ia tampil buruk, masih ada pilihan lain: Jens Lehmann, yang cemerlang di Arsenal.

Pelatih: Rudi Voeller

SEBAGAI pemain, lelaki berkumis tebal ini cukup kondang. Dari 90 penampilannya bersama Jerman, Rudi Voeller menjaringkan 47 gol. Dia juga membawa Jerman (Barat) menjadi juara Piala Dunia pada 1990.

Voeller mulai dilirik untuk menangani tim nasional setelah Jerman memecat Erich Ribbeck, yang gagal total di Piala Eropa 2000. Prestasinya lumayan. Dia bisa membawa anak asuhannya menggilas Inggris 1-0 sekaligus melempengkan jalan Jerman ke putaran final Piala Dunia 2002. Kedudukannya makin mantap ketika Jerman, di tengah keraguan dan kecaman, menembus babak final sebelum akhirnya dikalahkan Brasil.

Pemain Bintang: Michael Ballack
Lahir: 26 September 1976
Klub: Bayern Muenchen

Saat masih berusia 14 tahun, bakat besar Michael Ballack sudah tercium klub Kaiserslautern. Di sana kemampuan pemain setinggi 189 sentimeter dengan berat badan 80 kilogram ini makin terasah. Buktinya, pada 1998, ia mampu membawa klubnya menjadi juara Bundesliga. Setahun kemudian, Ballack pindah ke Bayer Leverkusen. Dan pada 2002, ia dibeli klub raksasa Bayern Muenchen.

Karena kecemerlangannya, ia dijuluki sebagai Franz Beckenbauer baru. Bukan bualan, debutnya di tim nasional Jerman pada April 1999 memang mengundang decak kagum. Lini tengah Tim Panzer, yang sebelumnya membosankan, mulai bernyawa. Beckenbauer pun tak habis-habis memujinya, "Dia adalah denyut jantung dan napas buat Jerman."

Pemain Legendaris :Franz Beckenbauer, Karl-Heinz Rummenigge, Gerhard "Gerd" Mueller, Josef Dieter "Sepp" Maier, Lothar Matthaeus

---

Deutscher Fussball-Bund Berdiri: 1900 Anggota FIFA: 1904 Anggota UEFA: 1954 Presiden: Gerhard Mayer-Vorfelder Kostum Nasional: Kaus putih, celana hitam, kaus kaki putih Stadion: Olympia, Berlin (kapasitas 74.959) Kompetisi: Divisi Utama (18 klub) Prestasi Peringkat FIFA: 9 (Mei 2004) Prestasi Piala Eropa: Juara (1972, 1980, 1996), runner-up (1976, 1992) Pasar Taruhan William Hill: 17/1 Susunan Pemain Penjaga Gawang: Oliver Kahn (Bayern Muenchen), Jens Lehmann (Arsenal), Timo Hildebrand (VfB Stuttgart) Belakang: Frank Baumann (Werder Bremen), Arne Friedrich (Hertha Berlin), Andreas Hinkel (VfB Stuttgart), Philipp Lahm (VfB Stuttgart), Jens Nowotny (Bayer Leverkusen), Christian Woerns (Borussia Dortmund), Christian Rahn (Hamburg SV) Tengah: Michael Ballack (Bayern Muenchen), Fabian Ernst (Werder Bremen), Paul Freier (VfL Bochum), Torsten Frings (Borussia Dortmund), Dietmar Hamann (Liverpool, Inggris), Jens Jeremies (Bayern Muenchen), Sebastian Kehl (Borussia Dortmund), Bernd Schneider (Bayer Leverkusen) Depan: Fredi Bobic (Hertha Berlin), Thomas Brdaric (Hannover 96), Kevin Kuranyi (VfB Stuttgart), Miroslav Klose (Kaiserslautern)