Perpaduan Otak dan Otot

SEBELUM Tomas Rosicky melejit, pengatur serangan Republik Cek adalah Pavel Nedved. Ketika si junior makin matang, Nedved pun berbagi peran dengannya. Hasilnya, mereka merajalela dalam babak kualifikasi. Hanya sekali seri, itu pun lawan Belanda di kandang lawan.

Tim Cek dipenuhi gelandang berbahaya. Selain Rosicky dan Nedved, masih ada Vladimir Smicer dan pemain gaek Karel Poborsky, yang kerap dijuluki si ?Kereta Api? karena tenaga dan kecepatannya. Perpaduan otak dan otot di lini tengah menjadi kunci kekuatan Cek. Rosicky, 24 tahun, terbilang pemain yang mengandalkan otak. Ia disebut sebagai pemain paling berbakat yang pernah dilahirkan Cek.

Di depan berdiri dengan gagahnya Jan Koller, yang tingginya di atas 190 sentimeter. Dia yang diandalkan sebagai ujung tombak oleh pelatih Karel Bruckner saat memainkan pola 4-5-1. Bila pola 4-4-2 yang dipilih, Koller bisa diduetkan dengan Milan Baros.

Pemain Bintang: Pavel Nedved
Lahir: Cheb, 30 Agustus 1972
Klub: Juventus
Banyak pengamat menyebut Nedved lebih layak mendapat gelar ?Pemain Terbaik 2003?, bukan Zinedine Zidane. Musim itu penampilannya konsisten. Ia membawa Juventus menjadi scudetto dan runner-up Liga Champions. Hanya karena ia tak tampil di final, gelar juara Liga Champions tak dapat diraih. Ketika ia diambil Juventus untuk menggantikan peran Zidane, banyak yang sangsi akan kemampuannya. Tapi fakta telah menepisnya. Ia memang bukan Zidane yang penuh trik dan teknik tinggi. Kekuatan utama Nedved ada pada speed, power, dan napasnya yang tak pernah habis. Pria pirang ini dapat melakukan tendangan kaki kanan dan kiri dengan sama baik.

Pelatih: Karel Bruckner
Sepanjang menangani tim Cek, Karel Bruckner mencatat rekor mengesankan: 17 kali tanpa kalah! Ia mengawali kariernya di Inter Bratislava, kemudian Sigma Olomouc, FK Drnovice, dan akhirnya tim nasional U-21. Pelatih berusia 64 tahun ini secara mengejutkan membawa Cek menjadi runner-up Kejuaraan Eropa U-21. Bintang andalannya striker Milan Baros, yang sekarang di Liverpool. Tim nasional senior, yang gagal ke Piala Dunia 2002, lantas memanfaatkan jasanya. Sejauh ini, sentuhannya terbukti ampuh.

---

Ceskomoravsky Fotbalovy Svaz Berdiri: 1901 Anggota FIFA: 1907 Anggota UEFA: 1993 Presiden: Frantisek Chvalovsky Kostum Nasional: Kaus merah, celana putih, kaus kaki biru Stadion: Letna (kapasitas 21 ribu) Kompetisi: Divisi Satu (14 klub) Pemain Legendaris: Josef Masopust (1931-1996), Antonin Panenka, Svatopluk Pluskal, Ivo Viktor, Zdenek Nehoda. Prestasi Peringkat FIFA: 10 (Mei 2004) Prestasi Piala Eropa: 6 kali ikut, sekali juara (1976). Pasar Taruhan William Hill: 12/1 Susunan Pemain Penjaga Gawang: Jaromir Blazek (Sparta Prague), Petr Cech (Rennes, Prancis), Antonin Kinsky (Saturn, Rusia) Belakang: Rene Bolf (Banik Ostrava), Zdenek Grygera (Ajax, Belanda), Tomas Huebschman (Sparta Prague), Marek Jankulovski (Udinese, Italia), Martin Jiranek (Reggina, Italia), Pavel Mares (Zenith, Rusia), David Rozehnal (FC Brugges, Belgia), Tomas Ujfalusi (Hamburg, Jerman), Tomas Galasek (Ajax, Belanda) Tengah: Pavel Nedved (Juventus, Italia), Jaroslav Plasil (Monaco, Prancis), Karel Poborsky (Sparta Prague), Tomas Rosicky (Dortmund, Jerman), Vladimir Smicer (Liverpool, Inggris), Roman Tyce (1860 Munich, Jerman), Stepan Vachousek (Marseille, Prancis) Depan: Milan Baros (Liverpool, Inggris), Marek Heinz (Banik Ostrava), Jan Koller (Dortmund, Jerman), Vratislav Lokvenc (Kaiserslautern, Jerman), Miroslav Matusovic (Banik Ostrava)