Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Semikonduktor Langka, Astra Otoparts Genjot Belanja Chip di Sejumlah Pemasok

Kelangkaan pasokan chip semikonduktor akibat pandemi Covid-19 memberi dampak besar pada berbagai industri secara global, termasuk industri otomotif.

5 Agustus 2022 | 19.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi industri semikonduktor. semiconductor.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk. melakukan strategi multisourcing atau menggaet lebih dari satu produsen chip semikonduktor di pasar global akibat di kelangkaan salah satu komponen penting dalam produksi mobil tersebut.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan krisis chip semikonduktor yang terjadi di global disebabkan gejolak negara-negara produsen semikonduktor, seperti Ukraina, Cina, dan Taiwan.

Kelangkaan pasokan chip semikonduktor akibat pandemi Covid-19 memberi dampak besar pada berbagai industri secara global, termasuk industri otomotif. Akibat kelangkaan tersebut produksi mobil atau motor terhambat.


"So far so good, kami bisa support target produksi kami," ujar Wanny dalam jumpa pers secara daring, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 5 Agustus 2022.

Menurut dia, meski begitu pemenuhan kebutuhan chip semikonduktor tetap akan mengacu pada rencana produksi Original Equipment for Manufacture (OEM) perseroan.

Dikutip dari laman astra-honda.com, chip semikonduktor adalah bahan utama Integrated Circuit (IC) yang terbuat dari gallium arsenide, germanium, silicon dan lainnya. IC adalah komponen elektronika aktif yang terdiri gabungan ratusan, ribuan, bahkan jutaan komponen elektronik. Komponen itu seperti transistor, dioda, resistor dan kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam kemasan kecil.

Semikonduktor bersifat isolator listrik atau tidak dapat dilalui arus listrik. Namun pada temperatur, arus listrik, atau dalam keadaan tertentu semikonduktor dapat berfungsi sebagai konduktor, misalnya sebagai penguat arus, penguat tegangan, dan penguat daya.

Pada paruh pertama 2022, Astra Otoparts meraih laba bersih Rp 432,49 miliar, naik 61,79 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp 267,06 miliar. Laba emiten berkode saham AUTO itu membukukan pendapatan Rp 8,58 triliun, meningkat 19,99 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp 7,15 triliun.

Baca:
Krisis Chip Semikonduktor di Industri Otomotif Diklaim Sudah Mereda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus