Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Seorang Pria Tewas Tersambar KRL di Stasiun Serpong

Petugas Stasiun Serpong, Tangsel, telah berupaya memberikan pertolongan pertama pada korban tersambar KRL itu.

20 November 2023 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Seorang pria tewas usai terserempet Commuter Line (KRL) di Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Jumat lalu. Pria tersebut terjatuh di peron dan tewas di lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Humas Kereta Commuterline Jabodetabek Leza Arlan mengatakan pada saat kejadian, korban tengah mengobrol bersama seorang rekannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kejadian penumpang menemper KA 1773 (Parungpanjang-Tanah Abang) terjadi pada pukul 17.25 WIB di Stasiun Serpong. Kejadian ini bermula seorang pengguna yang hendak menuju peron sambil mengobrol dengan temannya sehingga tidak memperhatikan garis kuning," kata Leza saat dikonfirmasi, Minggu 19 November 2023. 

Pria tersebut tidak memperhatikan ada KRL yang melintas sehingga terserempet dan jatuh. 

"Sebelumnya, petugas stasiun sebenarnya telah memberikan teguran kepada pengguna KRL ini agar tidak bercanda saat di hall atas. Namun saat keduanya turun ke emplasemen pun, mereka tetap melanjutkan candaan tersebut. Maka itu, kejadian menemper kereta yang sedang lewat pun tak terelakkan," kata dia. 

Leza menambahkan saat kejadian tersebut, petugas yang ada di Stasiun Serpong, Tangsel, telah berupaya memberikan pertolongan pertama pada korban tersambar kereta api itu dan berkoordinasi dengan Polsek Serpong. 

"Namun, setelah pihak stasiun melakukan segala prosedur penyelamatan di poskes, pengguna tersebut tak dapat terselamatkan," kata dia. 

Pihak KRL pun mengimbau seluruh pengguna untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan baik di dalam kereta ataupun stasiun. "Perhatikan selalu rambu-rambu yang ada di stasiun dan tetap waspada dengan kondisi sekitar saat bercommuter," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Lauk PMT Hanya Nasi dan Kuah, Dinkes Depok Bantah Korupsi, Beberkan Anggarannya

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus