Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meja belajar dan kursi kecil dari kayu jati tua itu jadi saksi bisu gairah seorang gadis Jepara menyuarakan pikiran dan impiannya dalam pingitan. Perabot bergaya Victoria yang dicat hitam itu menghadap sebuah lemari tinggi dan ramping yang merapat ke sudut ruang putih. Mejanya berlaci dua dengan empat kaki yang agak melengkung, sementara kursinya tanpa lengan dan punya sepotong bantalan tipis di dudukannya. Semuanya tampak terawat baik untuk perabot yang usianya lebih dari seabad. "Itu merupakan meja-kursi tempat Kartini menuangkan gagasan dan kegelisahannya," kata Hadi Priyanto, penulis buku Kartini Pembaharu Peradaban, awal April lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo