Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Setelah Tidur Panjang Itu

Empat tahun rebah—ditebas rezim Soeharto—Tempo tak pernah sungguh-sungguh mati. Dia bertiwikrama dalam berbagai rupa. Personelnya melakukan diaspora, menyebar ke sejumlah penerbitan. Selasa, 6 Oktober 1998, majalah ini bangun dari tidur panjang, kembali ke hadapan pembaca. Seperti apa hiruk-pikuk masa awal? Bagaimana menggagas dan mewujudkan rencana menerbitkan lagi Tempo? Inilah sebagian kenangan, sepuluh tahun kemudian.

20 Oktober 2008 | 00.00 WIB

Setelah Tidur Panjang Itu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PERTEMUAN petang hari itu mirip reuni meriah. Padahal yang hadir adalah mereka yang bertemu di lorong kantor setiap hari. Redaksi majalah, staf perpustakaan, kru desain dan foto. Ada warga nonredaksi; bagian umum, iklan, informasi manajemen. Tidak ada perayaan apa-apa. Meja bersih dari hidangan karena saat itu bulan puasa pada awal September 2008. Topik pertemuan yang disebarkan via e-mail kantor beberapa hari sebelumnya menjadi daya tarik: ”rekonstruksi” kelahiran kembali Tempo.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus