Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Simak Tips Menggunakan Ban Serep yang Aman Saat Kondisi Darurat

Saat menggunakan ban serep, hindari berkendara dengan kecepatan di atas 80 km per jam

30 November 2021 | 07.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ban serep (Peugeot)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berkendara di jalanan, terutama saat cuaca buruk, dapat menimbulkan berbagai kondisi tidak terduga, salah satunya adalah kerusakan pada ban. Kondisi tersebut memaksa pengemudi untuk melakukan penggantian ban serep atau spare tyre.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal yang perlu diketahui pada pengendara mobil adalah ban serep atau ban cadangan cenderung lebih kecil, tipis, dan ringan dibanding ban biasa. Ban serep tidak boleh digunakan terus menerus atau harian karena memiliki tapak ban tipis akibat dari bentuknya dan harus memutar lebih banyak daripada biasanya yang dapat mengurangi durabilitasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ban serep itu ibarat asuransi, yang meminimalisir besarnya kerugian yang dapat timbul akibat kondisi-kondisi berisiko seperti kecelakaan atau kehilangan kendali. Alangkah sangat baik jika Anda selalu menyiapkan ban ini di kendaraan Anda," kata National Sales Manager Passenger Car Radial Hankook Tire Indonesia, Apriyanto Yuwono dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 30 November 2021.

Berikut tips menggunakan ban serep yang aman saat kondisi darurat.

1. Kenali Ban Serep Sesuai Mobil

Setiap mobil pasti memiliki ban serep atau ban cadangan yang siap digunakan saat kondisi darurat. Namun ban serep ini sebaiknya digunakan sementara karena memiliki tapak dan keausan yang berbeda dari ban bawaan pabrik. Penggunaan ban serep dapat mengubah handling mobil dan hal tersebut dapat berpotensi buruk saat berkendara.

2. Berkendara Pelan-pelan Saat Menggunakan Ban Serep

Saat menggunakan ban serep, hindari berkendara dengan kecepatan di atas 80 km/jam. Apabila tidak yakin berkendara menggunakan ban serep, lebih berkendara di jalur darurat atau gunakan lampu hazard di saat berkendara di malam hari.

3. Batasi Jarak Tempuh

Dalam buku panduan kendaraan, biasanya tertera spesifikasi durabilitas jarak yang bisa ditempuh menggunakan ban serep. Disarankan menggunakan ban serep sesuai anjuran karena apabila semakin jauh berkendara menggunakan ban serep, maka dapat memunculkan tekanan pada diferensial, roda gigi, dan pelat kopling yang bisa merusak mobil.

4. Ban Serep Bisa Pengaruhi Kendali Mobil

Penggunaan ban serep pada mobil dapat mempengaruhi sistem lain pada mobil. Menggunakan ban serep jelas mempengaruhi kendali mobil, khususnya saat melakukan pengereman dan cornering. Ban serep juga akan mematikan sistem keamanan kendaraan Anda seperti stabilitas kontrol elektronik dan kontrol traksi.

5. Cek Kondisi Ban Serep Secara Berkala

Pengemudi mobil harus mengecek ban serep secara berkala, terutama saat ingin bepergian jauh. Pastikan tekanan ban serep sudah sesuai dengan buku panduan, karena kondisi cuaca dan temperatur mempengaruhi tekanan ban meskipun tidak digunakan.

6. Ganti Ban Serep dengan yang Baru

Pengemudi disarankan untuk mengganti ban serep dengan ban baru yang sudah diseimbangkan dan diseleraskan dengan ban lama oleh tenaga profesional. Perlu diingat bahwa ban serep hanya digunakan dalam situasi darurat, bukan untuk jangka panjang.

Baca juga: Tips Merawat Ban Cadangan, Jangan Disemir


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus