Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pendiri OCCRP menjelaskan mengapa Jokowi masuk nominasi presiden terkorup 2024.
Para pendukung Jokowi yang marah memprotes keputusan juri OCCRP.
Banyak juga yang mendukung OCCRP karena telah memberitakan fakta pahit di Indonesia.
PADA pengujung 2024, mantan presiden Joko Widodo mendapat “kado” dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), konsorsium jurnalis investigasi dunia yang mengungkap kejahatan terorganisasi dan korupsi. Organisasi yang berdiri pada 2007 itu memasukkan Jokowi sebagai finalis “Tokoh Korup Tahun Ini”, bersanding dengan mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, yang menjadi “pemenang”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Label dari OCCRP membuat para pendukung Jokowi meradang. Mereka memprotes OCCRP lewat surat elektronik dan media sosial. Pendiri OCCRP, Drew Sullivan, kepada Erwan Hermawan dan Krisna Pradipta dari Tempo, mengatakan dewan juri memasukkan Jokowi sebagai finalis karena banyak yang menominasikannya. Lebih dari 7.200 orang mengusulkan Jokowi sebagai Tokoh Korup Tahun Ini. “Mereka bukan bot,” ujar Sullivan pada Selasa, 7 Januari 2025.
Bagaimana OCCRP memilih tokoh untuk dinominasikan sebagai Tokoh Korup Tahun Ini?
Kami meminta jurnalis dan masyarakat berpartisipasi mengajukan nomine selama beberapa pekan sebelum juri menentukan pemenang. Kami kemudian memberikan nama-nama yang masuk nominasi kepada juri untuk mereka pertimbangkan. Para juri juga bisa mengajukan kandidat.
Berapa banyak yang berpartisipasi?
Jumlahnya mencapai 55 ribu partisipan. Jumlah ini lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Mereka menyebutkan ratusan nomine, beberapa lusin di antaranya politikus dan penjahat.
Bagaimana mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo, masuk sebagai finalis Tokoh Korup Tahun Ini?
Lebih dari 7.200 partisipan menominasikan Jokowi. Kami memverifikasi partisipan yang memilih Jokowi. Hasilnya, mereka orang nyata dan bukan bot.
Apakah OCCRP menemukan Jokowi melakukan korupsi?
Kami belum menemukan dia mencuri miliaran dolar, membunuh orang, ataupun membatasi demokrasi. Dia juga tidak mengoperasikan kelompok kejahatan terorganisasi yang berkaitan dengan narkoba dan perdagangan orang.
Lalu?
Kami memasukkan Jokowi sebagai finalis untuk dipilih juri berdasarkan suara publik. Ada banyak yang menominasikan dia. Kami memperlakukan pilihan publik seperti kami memperlakukan pilihan juri.
Apa catatan untuk Jokowi?
Kami mencatat besarnya kekhawatiran publik selama 10 tahun pemerintahannya. Kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan pemerintahan Jokowi telah melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi secara signifikan. Jokowi juga dikritik karena melemahkan lembaga pemilihan umum dan peradilan untuk memenuhi ambisi politiknya agar putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi wakil presiden.
Apakah OCCRP menerima protes dari pemerintah Indonesia atau institusi lain dari Indonesia?
Kami tidak mendapat pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia.
Protes dari pendukung Jokowi?
Ada banyak yang memprotes lewat surat elektronik dan media sosial. Saya berasumsi mereka pendukung Jokowi. Tapi banyak juga yang mendukung kami.
Seperti apa protesnya?
Beberapa surat elektronik bernada marah dan serangan daring. Sayangnya, kami dan jurnalis lain di seluruh dunia sering mengalami hal ini.
Apa hubungan OCCRP dengan Tempo?
OCCRP dan Tempo sebatas bekerja sama dalam pemberitaan lewat hubungan dengan para editor. Lewat proses ini, dan rasa hormat yang tinggi terhadap kerja Tempo, kami sepakat berbagi artikel berita secara reguler.
Bagaimana cara sebuah media menjadi mitra OCCRP?
Kami tak punya proses pendaftaran. Suatu media mengajukan sebuah berita kepada OCCRP dan bekerja dengan baik untuk memperoleh berita tersebut. Setelah itu kami mempertimbangkan sebuah organisasi media sebagai mitra. Kami memegang tinggi standar jurnalisme dan berkomitmen memproduksi jurnalisme yang berkualitas. ●
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Jokowi Melemahkan KPK Secara Signifikan