Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siswa SMPN 73 Jakarta Selatan berinisial GAD, 13 tahun, melompat dari lantai tiga gedung sekolahnya pada Senin, 20 Mei 2024. Peristiwa itu terjadi pada jam istirahat ketika korban sedang bersama dua temannya di ruang kelas VII E. Sebelum melompat, korban diduga meminta kedua temannya keluar dari ruang kelas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indardi, mengatakan korban sudah memperoleh pertolongan pertama dari sekolah. "Polsek Tebet dan Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga sedang melakukan pendalaman," ujar Ade Ary saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari keterangan korban, Ade Ary menyatakan anak kelas 7 itu diduga melompat dari lantai tiga gedung sekolah lantaran merasa dijauhi teman-temannya. Meski begitu, Ade Ary menyebut ini merupakan informasi awal. "Masih didalami terus," kata dia.
Yang lebih penting, kata Ade Ary, korban bisa tenang dan sehat kembali. Dia berharap, korban dapat melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 73 Tebet.
Atas peristiwa ini, Ade Ary menyatakan akan meningkatkan kegiatan edukasi, antara lain police go to school dan patroli. Dia mengatakan polisi akan terus berkoordinasi dengan guru BP, kepala sekolah, dan orang tua murid.
Selain itu, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengimbau semua pihak meningkatkan pengawasan kepada anak-anak. Sebab, menurut dia, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dirawat.
"Ini tentunya menjadi alarm bagi kita untuk mendekati anak-anak kita lagi," kata dia.