Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Telinga Kemasukan Air saat Berenang atau Mandi, Ini 5 Trik Mengatasinya

Jika air tersangkut di telinga selama berhari-hari, itu dapat menyebabkan infeksi yang disebut telinga perenang.

2 Maret 2022 | 07.47 WIB

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berenang atau mandi, kadang-kadang air masuk ke telinga tanpa di sengaja. Gejalanya mirip dengan kotoran menumpuk di telinga, yakni pendengaran teredam sehingga suara sendiri terdengar lebih keras dan perasaan tersumbat, kata William R. Blythe, seorang dokter telinga, hidung, dan tenggorokan di Alabama, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gejala tersebut bikin tidak nyaman. Triknya adalah mengeluarkannya dengan cepat. Jika air tersangkut di telinga selama berhari-hari, itu dapat menyebabkan infeksi yang disebut telinga perenang (otitis eksterna).

Berikut cara mengeluarkan air dari telinga, dilansir dari Livestrong, Selasa, 1 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menggoyangkan kepala

Sebagian besar orang bisa mengeluarkan air dari telinga hanya dengan menggelengkan kepala begitu keluar dari kolam renang, bak mandi, atau shower.

"Sebagian besar itu mudah keluar," kata Rupali Shah, profesor di departemen otolaringologi di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina, Amerika Serikat. "Miringkan telinga, kadang-kadang goyangkan telinga atau tepuk-tepuk. Ini hampir seperti melepaskan ketegangan hanya untuk membuatnya keluar."

2. Trik gravitasi

Miringkan kepala ke samping sehingga telinga menghadap ke tanah. "Gravitasi adalah teman terbaikmu," kata Blythe. "Berbalik ke samping dan berikan sedikit waktu. Sering kali, air dingin pelan-pelan akan mencapai suhu tubuh lalu mengalir keluar."

Trik lainnya adalah menarik telinga menjauh dari kepala untuk mengalirkan air. "Ini meluruskan saluran telinga dan dapat membantu air mengalir keluar," kata Blythe. Terkadang memijat telinga bagian luar juga dapat membantu mengeringkan saluran, tambahnya.

3. Usap telinga dengan tisu

Usap telinga dengan tisu atau kain lembut, tapi jangan menggunakan alat seperti jepit rambut atau klip kertas karena itu bisa masuk terlalu dalam dan berbahaya. Cukup memakai jari. “Kamu tidak bisa masuk terlalu dalam ke kanal telinga dan tidak akan melukai apa pun,” ujar Blythe.

4. Gunakan larutan alkohol dan cuka

Menurut Rumah Sakit & Klinik Universitas Iowa, menggunakan larutan alkohol gosok dan cuka putih dalam jumlah yang sama dapat menghilangkan air. Alkohol bisa mengeringkan, sementara cuka, yang serupa dengan keasaman telinga, mencegah infeksi telinga, kata Blythe.

Memakai obat tetes telinga yang dijual bebas juga bisa karena biasanya itu terbuat dari campuran alkohol dan cuka yang serupa, kata Blythe.

Namun, jangan gunakan cara ini jika ada kemungkinan gendang telinga berlubang, misalnya karena benturan seperti jatuh saat bermain ski air, atau jika memiliki riwayat gangguan telinga karena ini akan membuat telinga seperti terbakar.

5. Larutan cuka putih dan air

Kristen Angster, seorang spesialis di departemen THT di Henry Ford Health System di Detroit, merekomendasikan larutan cuka putih dan air dengan perbandingan yang sama. "Cuka adalah pH [keasaman] yang tepat untuk saluran telinga, sehingga akan membantu mengeringkannya tanpa terlalu kering, seperti ketika memakai alkohol," jelasnya.

Angster mengatakan, caranya adalah mencampur air dan cuka dalam cangkir lalu keluarkan dengan pipet. “Uji campuran itu di pergelangan tangan, lalu miringkan telinga ke tanah dan dengan lembut tembakkan ke telinga,” kata dia. Campuran ini harus sama dengan suhu tubuh agar tidak pusing. Lakukan dengan duduk agar tidak jatih jika tiba-tiba pusing.

Baca juga: Jerawat di Telinga Terasa Menyakitkan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus