Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Peristiwa tembok roboh akibat banjir juga terjadi di Labschool Cirendeu, Tangerang Selatan (Tangsel), hari ini. Tembok setinggi 2,5 meter itu roboh menimpa lima mobil yang diparkir di dekatnya.
Kasus tembok roboh juga terjadi di MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis siang, sekitar pukul 14.30. Dalam musibah itu, tiga siswa meninggal dan 3 lainnya luka-luka.
Berbeda dengan peristiwa di Pondok Labu, tembok roboh di Labschool Cirendeu hanya menimbulkan kerugian materi karena mobil rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Tembok yang roboh di Labschool sebenarnya adalah pagar yang memisahkan sekolah Labschool Cirendeu, dengan sekolah Al-Fath.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Staf Humas Labschool Cirendeu, Ibrahim membenarkan kejadian tembok roboh tersebut. Ia menjelaskan kejadian robohnya tembok pembatas itu terjadi pada Kamis, 6 Oktober 2022 sekitar pukul 14.40.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lokasinya tembok pembatas Lapangan Basket sekolah Al-Fath dengan Tembok
sekolah Labschool Cirendeu. Telah terjadi musibah robohnya tembok pembatas area sekolah Al-Fath dengan Labschool Cirendeu," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis 6 Oktober 2022.
Ibrahim menduga tembok tersebut roboh imbas pembangunan di lahan sekolah Al-Fath yang meninggikan tanah hingga 1,8 meter. Pembangunan itu diduga tidak dilengkapi dengan pondasi atau turap batu kali.
"Serta ketidaktersediaannya saluran pembuangan air yang layak di area sekolah Al-Fath mengakibatkan limpahan air dari area sekolah Al-Fath mendorong dinding pembatas hingga roboh dan menyebabkan kerusakan parah terhadap 5 mobil penjemput peserta didik Labschool Cirendeu," kata Ibrahim.
Atas kejadian tersebut, Ibrahim mengatakan pihak Labschool Cirendeu telah berkoordinasi dengan sekolah Al-Fath untuk bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan akibat tembok ini. Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka atas kejadian tembok roboh ini.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa karena saat kejadian mobil ditinggal sedang ditinggal salat," tuturnya.
Kelima mobil milik orang tua murid tersebut mengalami kerusakan di bagian kiri akibat tertimpa tembok. Sebagian kaca mobil juga retak.
"Kami bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami. Mobilnya ditinggal, untuk bisa kami lakukan perbaikan," ujarnya.
Selain kerusakan mobil yang tertimpa tembok roboh, pihak Labschool Cirendeu akan mendata kerugian akibat dari limpahan air dari area Al-Fath. "Menyebabkan banjir setinggi 20 sentimeter di lingkungan Labschool Cirendeu," kata Ibrahim.
Baca juga: 3 Siswa Meninggal Tertimpa Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa