Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, menderita kerugian hingga puluhan miliar rupiah setelah tutup operasional selama 40 hari akibat terendam banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"40 hari terakhir ini merupakan hari yang berat bagi kami. Saya tidak bisa sebut kerugian secara detail, tapi kisarannya bisa sampai puluhan miliar rupiah," ujar Kepala Marketing Komunikasi Mal Cipinang Indah, Aulia Putri di Jakarta, Ahad sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak dinyatakan tutup operasional sementara akibat banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020, Mal Cipinang Indah telah kembali beroperasional pada Sabtu, 15 Februari 2020.
Meski sebagian gerai di mal tersebut masih belum sepenuhnya beroperasi melayani transaksi jual-beli, namun Aulia mengklaim animo pengunjung masih cukup tinggi.
"Di luar ekspektasi kita hari ini, setelah lama koma, mal sudah dibuka dengan acara tasyakuran dan sudah ramai sekali," katanya.
Banjir yang melanda kawasan Cipinang dalam sebulan terakhir disebut Aulia sebagai keadaan terparah selama ini.
Alasannya, kantor manajemen dan instalasi kelistrikan yang berada di rubanah seluruhnya terendam banjir. "Ratusan tenant kita juga tutup saat itu, karena sarana prasarana yang terendam banjir di basement ibarat jantung kita," katanya.
Aulia menyebutkan banjir pada saat itu banjir mencapai ketinggian hingga sepinggang orang dewasa di lantai LG. Bahkan pusat perbelanjaan Carrefour di lantai LG juga terendam berikut produk yang didagangkan.