Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tips Bercocok Tanam Sayuran Organik di Rumah Pakai Alat Seadanya

Mau bercocok tanam selama pandemi, coba bumbu dapur dan sayuran organik. Ternyata tak ribet.

12 Juni 2020 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang banyak dilakukan orang selama pandemi Covid-19 adalah berkebun. Banyak yang mengeskplorasi hobi baru dan memilih bercocok tanam karena menguntungkan. Anda bisa menanam sayuran dan bumbu dapur yang digunakan sehari-hari. Tak perlu lagi membeli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika Anda menanamnya secara organik tanpa bahan kimia sintetis, Anda bisa menyantapnya tanpa diliputi rasa khawatir karena dijamin aman untuk kesehatan.

Tertarik untuk mencoba bercocok tanam secara organik? Petani organik Maya Stolastika Boleng pemilik Twelve’s Organic berbagi kiat untuk berkebun di rumah.

1. Jangan takut kotor
Jangan takut kotor. Bila punya lahan yang masih menganggur di dekat rumah, Anda bisa menyulapnya jadi kebun mini yang menyediakan sayur mayur favorit.

2. Manfaatkan barang-barang yang ada
Bila punya pot yang tidak terpakai, manfaatkan sebagai rumah baru dari tumbuhan yang akan ditanam. Bila tak punya pot tumbuhan, Anda tak perlu langsung buru-buru pergi ke toko berkebun. Coba lihat barang-barang di dalam rumah, siapa tahu ada yang bisa disulap menjadi pot. Botol-botol mineral yang besar bisa dipotong, lalu dibolongi bagian bawahnya menjadi pot darurat.

"Manfaatkan saja bahan di rumah yang bentuknya kayak wadah, misalnya toples-toples kue Hari Raya," kata Maya kepada ANTARA.

3. Mencari bibit
Perlukah membeli bibit dari toko, atau ambil bibit dari sayuran yang dimakan di rumah? Keduanya boleh-boleh saja. Namun, Maya mengatakan belum tentu bibit yang dibeli dari toko sudah pasti sesuai dengan tanah yang ada di rumah.

Anda bisa menyisihkan biji-biji tanaman yang disantap untuk dijadikan bibit. Jangan lupa untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan air sampai bersih sebelum ditanam. Bersihkan dengan meletakkan biji di dalam saringan, lalu diletakkan di bawah air mengalir. Ia mencontohkan, biji tomat yang belum kering bila ditanam berpotensi gagal karena bisa dimakan oleh semut.

4. Tanam selang seling
Pilih tanaman sesuai dengan kebutuhan, tapi jangan tanam semuanya dalam satu hari sekaligus. Berilah jeda 3-4 hari agar sayuran bisa dipanen pada hari yang berbeda-beda, tepat ketika Anda ingin memasaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus