Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Top Metro: Titik Terang Pencarian RS Rujukan Bocah Mati Batang Otak di Bekasi, Kata Walkot Tangsel Soal Cuaca Panas

Berita Top 3 Metro kemarin mengulas tentang titik terang pencarian RS rujukan untuk bocah mati batang otak di Bekasi dan cuaca panas terik di Tangsel.

5 Oktober 2023 | 08.03 WIB

Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi,  bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono
Perbesar
Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi, bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Metro kemarin mengulas tentang kasus bocah mati batang otak di Bekasi. Pihak Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih mengatakan sempat ada titik terang dalam upayanya mencari rumah sakit rujukan untuk korban yang menderita mati batang otak pasca operasi amandel, Benediktus Alvaro Darren. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Laporan terpopuler kedua adalah cuaca panas terik di Tangerang Selatan dengan suhu mencapai 37,5 derajat celcius. Wali Kota Tangsel meminta warganya mengurangi aktivitas di luar ruangan untuk menghindari dampak cuaca panas ini. Puskesmas juga diminta siap melayani warga terdampak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Informasi terakhir yang menjadi perhatian pembaca Metro masih ihwal bocah Bekasi yang mati batang otaknya. Alvaro dimakamkan di TPU Padurenan, Kota Bekasi kemarin siang. 

Tempo telah merangkum tiga berita Top Metro tersebut di bawah ini. 

1. Upaya cari RS rujukan untuk bocah mati batang otak
Komisaris sekaligus pemilik Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Nidya Kartika, mengutarakan bahwa pihaknya sempat mendapatkan rumah sakit lain yang bersedia merawat Benediktus Alvaro Darren. Sayangnya, bocah mati batang otak di Bekasi itu batal dirujuk ke rumah sakit lain lantaran kondisinya memburuk pada Senin, 2 Oktober 2023. 

"Usaha mencari rujukan sudah mendapat titik terang itu di hari Senin, akomodasi sudah standby, konsultasi dengan konsultan medis sudah terjadwal, tetapi kondisi adik BA (Alvaro) semakin menurun dan semakin jauh dari harapan," kata Nidya saat konferensi pers di RS Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023

Sebelumnya, Alvaro menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada pada 19 September 2023. Puskesmas merujuk bocah tujuh tahun ini ke rumah sakit tersebut lantaran menderita sakit tenggorokan dan telinga. Akan tetapi, Alvaro tak kunjung sadarkan diri pasca operasi hingga akhirnya meninggal pada Senin lalu. 

RS Kartika Husada, Nidya mengatakan, telah berupaya mencari lebih dari 80 rumah sakit rujukan di Jabodetabek untuk Alvaro. RS Kartika Husada pun menyiapkan fasilitas penunjang guna meminimalisasi risiko saat proses pemindahan. "Mengingat kondisi adik BA yang non-transferable," ucap Nidya. 

Menurut Nidya, pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin dalam proses penyembuhan Alvaro. "Kami sudah mengupayakan usaha rujukan dan terus berkoordinasi dengan RS lain dengan tetap mempertimbangkan kondisi pasien dan kami bersama tim perawat juga terus berupaya maksimal dengan berkoordinasi dengan keluarga, demi kesembuhan adik BA," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang cuaca panas terik di Tangsel

2. Cuaca panas terik di Tangsel
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warganya mengurangi aktivitas di luar ruangan untuk menghindari dampak cuaca panas terik belakangan ini. Di wilayah Kota Tangerang Selatan, suhu udara yang terukur dapat mencapai 37,5 derajat Celsius.

Benyamin mengatakan pemerintahannya telah menggelar rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghadapi cuaca panas terik tersebut. "Menurut BMKG, cuaca panas ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," kata Benyamin, Rabu 4 Oktober 2023. 

Untuk mengantisipasinya, Benyamin menyatakan sudah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pencegahan dan pemantauan. Perintah pertama ditujukannya kepada puskesmas-puskesmas untuk siap siaga melayani warga yang terdampak kesehatannya akibat cuaca panas. 

Benyamin juga menyebut akan membuat imbauan khusus untuk masyarakat untuk menghindari dampak tersebut. Antara lain mengurangi aktivitas di luar ruangan, banyak minum air putih, hindari air dingin, serta menggunakan sunscreen dan payung.

"Nanti akan kami buat imbauan ke masyarakat karena ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ujarnya. 

Sebelumnya, dalam penjelasan yang dibagikannya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan suhu udara maksimum yang terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35,0 - 37,5 derajat Celcius.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang pemakaman bocah mati batang otak

3. Pemakaman bocah mati batang otak
Albert Francis, 38 tahun, memakamkan putranya, Benediktus Alvaro Darren, 7 tahun, bocah pasien mati batang otak yang diduga korban malpraktik Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi. Pemakaman dilakukan di TPU Padurenan, Kota Bekasi, Rabu siang, 4 Oktober 2023. 

Kepada para wartawan Albert mengatakan kalau Alvaro sudah tenang dan damai, Senyum tampak di wajah anaknya itu. "Yang awalnya terlihat kesakitan sekarang ini telah senyum, maka itu kami sudah mengikhlaskan kepergian anak kami," kata Albert.

Alvaro dimakamkan sekitar pukul 13.15 WIB. Anggota keluarga hingga teman-teman sekolah Alvaro tampak hadir dalam pemakaman yang diliputi suasana haru tersebut.

Seusai dimakamkan, keluarga hingga teman-teman Alvaro terlihat berfoto di makam bocah kelas dua SD tersebut. Albert dan istrinya tampak berusaha tegar meski air mata masih bercucuran. "Semoga anak kami ini membawa hikmah positif dan pelajaran bagi kita semua," ujar Albert.

Meski sempat kecewa dengan pelayanan rumah sakit, Albert mengaku kini komunikasi pihaknya dengan Rumah Sakit Kartika Husada sudah baik. Rumah sakit, kata Albert, sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga. "Saat ini saya pribadi sudah memberikan maaf, karena itu juga menjadi jalan dan doa untuk anak saya," ujar Albert.

Albert menjelaskan, semua berawal saat dua anaknya, J, 9 tahun, dan Alvaro, menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husad, Bekasi. Kedua anak itu dirujuk dari puskesmas karena menderita sakit pada tenggorokan dan telinga dan diharuskan menjalani pengangkatan amandel.

Baca selengkapnya di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus