Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Indonesia Internasional Motor Show atau IIMS 2018 tidak hanya menjadi ajang untuk melakukan jual-beli, tapi juga dijadikan sebagai kontes modifikasi mobil. Custom mobil universal ceper menjadi daya tarik pengunjung IIMS 2018. Triknya, pemilihan velg yang pas menjadi kunci keberhasilan modifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Modifikasi custom universal atau ceper merupakan modifikasi dari normal sampai keseluruhannya berubah. Mulai body kit, bumper, velg, hingga audio.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sony, anggota panitia Hot Import Nights (HIN), menjelaskan, untuk memilih velg, kita harus menyesuaikan dengan ukuran velg standarnya supaya terlihat bagus dan cocok pada bodi mobil, sehingga terlihat simpel dan tidak berlebihan. “Semua mobil dari segala jenis ya. Mulai city car, MPV, hingga SUV bisa dimodifikasi seperti ini,” ujar Sony di booth HIN IIMS 2018, Jumat, 27 April 2018.
Baca: Pesaing Yamaha Xmax Buatan Kymco Masih Nyaman Buat Harian
Supaya masih tetap nyaman dibawa harian, cukup ditambah 2-3 inci dari ukuran aslinya. Misalnya, ukuran standar velg mobil Toyota Avanza sebesar 15 inci, jika ingin dimodifikasi, ditambah menjadi 17 atau 18 inci.
“Itu cara menyiasati modif ceper untuk harian dengan tidak melebihi standar bawaan pabrik. Jika sudah melebihi itu, tidak akan nyaman dibawa harian,” tutur Sony.
Jika ukuran velg sudah naik, otomatis ukuran ban lebih tipis, kemudian suspensi harus diganti. Hal ini adalah siasat untuk menyesuaikan ukuran velg. Cara lain, melakukan pres per. Sebab, jika tidak disesuaikan, dikhawatirkan suspensi bisa jebol.
Baca: Disebut Suzuki Ertiga Meniru Xpander, SIS: Itu Kebetulan Saja
Bisa saja suspensi tidak diganti. Tapi, melihat kondisi jalan yang banyak lubang, itu malah bisa membahayakan dan memperpendek umur suspensi itu sendiri.
Sedangkan untuk velg mobil biasanya memakai produk lokal atau impor. “Untuk lokal kebanyakan memakai produk dari Surabaya, seperti OZ, JF. Sedangkan yang import seperti Zen dari Taiwan dan Work dari Jepang,” tutur Sony.