Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Transisi menopause menumbulkan beberapa perubahan, dari masalah pengaturan suhu, perubahan suasana hati, hingga kesulitan tidur sesekali. Tetapi menurut sebuah studi baru, ada satu tindakan perawatan diri yang dapat dilakukan wanita pascamenopause untuk memanjakan diri dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Menopause, para peneliti ingin menggali lebih dalam ranah pijat refleksi dan pijat. Yakni, mereka penasaran apakah pijat kaki bisa meningkatkan mood dan kualitas tidur, yang kerap melanda saat menopause.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka bekerja dengan sekelompok 70 wanita Turki yang mengalami menopause; setengah dari mereka menerima pijat kaki setiap hari selama satu minggu, dan setengah dari mereka tidak (kelompok kontrol). Para peneliti kemudian meminta para wanita untuk menjawab pertanyaan tentang tidur dan suasana hati mereka. Dan berdasarkan temuan, tampak bahwa pijat kaki dapat membuat Anda mengalami menopause.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pijat kaki selama menopause tidak hanya dapat membantu Anda tidur lebih lama, tetapi juga meningkatkan mood Anda. Secara khusus, para wanita yang telah menerima pijat kaki tidur hingga satu jam lebih banyak daripada mereka yang berada di kelompok kontrol, dan penulis penelitian mengatakan perbedaan kantuk dan kecemasan antara kedua kelompok itu signifikan secara statistik.
Stephanie Faubion, dokter kesehatan wanita di Mayo Clinic dan direktur medis di North American Menopause Society menjelaskan dalam rilis berita, “Studi kecil pada wanita Turki ini menunjukkan bagaimana intervensi sederhana dan murah seperti pijat kaki dapat meningkatkan masalah yang mengganggu pada wanita pascamenopause," ujarnya, seperti dilansir dari laman Mind Body Green.
Anda tidak perlu pergi ke mana pun untuk menerapkan penelitian ini dalam kehidupan Anda sendiri—Anda dapat dengan mudah melakukan pijat refleksi kaki, atau meminta bantuan pasangan. Seperti yang ditulis oleh ahli refleksi holistik Laura Norman, pijat refleksi dapat menjadi tambahan yang bagus untuk setiap ritual sebelum tidur yang ada.
Pijat refleksi adalah praktik terapeutik dengan memberikan tekanan ke berbagai titik di kaki, tangan, wajah, dan telinga. Pijat refleksi kaki sangat populer karena ada hampir 15.000 saraf di kaki Anda saja, membuatnya sangat sensitif terhadap sentuhan.
Bagian kaki tertentu—juga dikenal sebagai titik refleks—dianggap berhubungan dengan area tubuh lainnya. Dengan merangsang bagian itu dengan refleksologi, akan mengirimkan sinyal ke organ-organ dalam dan kelenjar. Sementara mekanisme ilmiah yang terlibat dalam proses ini tidak sepenuhnya jelas, ini mungkin ada hubungannya dengan sistem saraf tepi, yang menghubungkan sistem saraf pusat kita (otak dan sumsum tulang belakang) dengan seluruh tubuh dan bertindak sebagai jalan raya biologis dari macam, mengirimkan sinyal antara anggota badan dan otak kita.
Ahli pijat refleksi mengandalkan peta yang memaparkan titik-titik refleks dan organ serta kelenjar yang sesuai di dalam tubuh. Dalam banyak hal, peta-peta ini dibuat selama ribuan tahun: Ada bukti yang menunjukkan bahwa orang mempraktekkan bentuk-bentuk awal refleksologi sejauh 2330 SM. Saat ini, praktik ini paling populer di bidang medis Timur seperti TCM dan Ayurveda. Berikut adalah beberapa poin terpenting pada peta refleksi kaki:
- bubungan di bawah jari-jari kaki di bagian atas bola kaki, yang sesuai dengan bahu atau garis leher.
- Bola kaki, yang mencerminkan dada.
- Lengkungan kaki, yang mencerminkan organ pencernaan,
- Tumit dan pergelangan kaki, yang mengandung refleks untuk sistem reproduksi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.