Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 451 pohon bakal jadi korban proyek penataan trotoar di koridor Sudirman-Thamrin. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji pohon itu akan dipindahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rencananya pemindahannya ke RPTRA Kalijodo, ke Taman BMW dan satu lagi kami cadangkan di ruang terbuka di Jalan Tipar Cakung,” kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jaja Suarja pada Rabu 7 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaja menjelaskan pohon yang akan dipindahkan adalah yang dianggap masih layak. Sementara pohon yang sudah tua dan batangnya telah rapuh akan ditebang.
“Target penataan trotoar Sudirman-Thamrin selesai bulan Juli,” katanya.
Jaja menjelaskan pemerintah daerah meminta PT Mitra Panca Persada, PT Keppel Land, dan PT Mass Rapid Transit (MRT) untuk menganti dengan bibit pohon lainnya. Proses pergantian pohon dilakukan bersamaan dengan penataan trotoar.
“Diganti dengan mahoni, ketapang kencana dan sawo kecik,” katanya.
Pemerintah DKI Jakarta memang memulai proyek penataan trotoar di Jalan Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin. Seharusnya, proyek tersebut dimulai pada Desember lalu untuk mengejar tenggat sebelum perhelatan Asian Games XVIII pada Agustus mendatang.
Sandiaga Uno menyampaikan bahwa sebagian besar pohon yang terkena dampak pelebaran trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin akan dipindahkan ke lokasi baru.
Kalau yang sudah rapuh akan ditebang saja. “Pohon yang sudah rapuh membahayakan para pengguna jalan dan pejalan kaki,” ujar Sandiaga di Balai Kota pada Rabu 7 Maret 2018.
Menurut Sandiaga penebangan pohon yang sudah rapuh merupakan masukan dari kepolisian. Kondisi cuaca yang ekstrem dikhawatirkan mengancam aktivitas warga yang melewati kawasan Sudirman-Thamrin.
“Yang bisa dipindahkan akan dipindahkan, yang sudah tidak layak memang harus ditebang,” tutur Sandiaga Uno.