Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan uji coba bus Transjakarta Bandara Soekarno-Hatta dilakukan pada pekan pertama Juli tahun ini. Pihaknya akan mengoperasikan 15 unit bus berbahan bakar minyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Sebelum dioperasionalkan penuh ini akan dilakukan uji coba. Kami harapkan uji coba bisa dilakukan paling lambat minggu pertama Juli,” kata Syafrin saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia mengatakan pihaknya tengah memenuhi persyaratan administrasi lantaran Transjakarta akan melayani rute Bandara Soekarno-Hatta. “Bandara itu di luar Jakarta, maka izinnya dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek,” ujarnya.
Untuk tahap awal, rute Transjakarta yang akan diopersikan adalah terminal Kalideres-Bandara Soetta. “Uji coba sudah berbayar dan tarifnya sedang dihitung,” kata dia.
Anak buah Heru Budi Hartono itu belum bisa memastikan apakah tarif Transjakarta Bandara Soekarno-Hatta juga akan mendapat subsidi lantaran masih dihitung besarannya.
“Kami akan kaji dari sisi layanan. Jika tarifnya Rp 3.500 tentu itu skema subsidi masuk tapi dari sisi jaringan dan sebagainya ini juga menjadi faktor penentu dan kemudian pada saat kajian sudah lengkap akan diumumkan,” ucap dia.
Namun, PT Angkasa Pura II tidak akan memberikan subsidi untuk besaran tarif Transjakarta yang diutamakan bagi pekerja bandara. “Nanti perhitungannya, tentu AP II tidak memberikan subsidi jika itu menggunakan subsidi itu murni dari Pemprov DKI,” katanya.
AP II Usulkan Bus Transjakarta Buka Rute ke Bandara Soekarno Hatta
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengusulkan Bus Transjakarta membuka rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Usulan pembukaan rute pada jam-jam tertentu itu untuk melayani mobilitas karyawan yang bekerja di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan jumlah pekerja di Bandara Soetta saat ini nmencapai berkisar 40 ribu-50 ribu orang. Mereka bekerja di berbagai instansi seperti AP II, maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial, dan sebagainya.
"Setiap harinya para pekerja ini bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Apabila ada bus TransJakarta maka dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara," kata Awaluddin melalui keterangan tertulis, Senin, 29 Mei 2023 seperti dilansir dari Antara.
Usul tersebut sudah disampaikan pada saat rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soetta.
Rapat koordinasi digelar di kereta inspeksi dalam perjalanan dari Bandara Soetta ke Stasiun BNI City, Jakarta.
Dalam rapat itu, Dirut AP II Awaluddin mengusulkan bus TransJakarta dapat beroperasi di Bandara Soekarno Hatta di jam tertentu, misalnya di pagi hari pada pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.0-21.00 WIB.
Bus Transjakarta berfungsi sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.
Lebih lanjut, Awaluddin menyampaikan halte bus TransJakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soetta atau bukan di terminal penumpang.
"Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta seperti shuttle bus dan skytrain untuk mempermudah pekerja di bandara," ujarnya.
Sementara, Menhub mengatakan kapasitas transportasi publik dari dan ke Bandara Soetta akan ditingkatkan dan tarif juga akan diupayakan lebih terjangkau dari saat ini.
"Kami diskusikan bagaimana upaya meningkatkan kapasitas (transportasi publik dari dan ke Bandara Soetta), bagaimana melakukan jangkauan yang lebih luas, dan bagaimana tarif itu bisa lebih terjangkau bagi masyarakat," kata Menhub.
Sedangkan, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan dalam rapat itu memang ada usulan dari AP II agar bus TransJakarta bisa beroperasi di Bandara Soetta.
"Tadi ada diskusi di meja rapat, ada usulan dari Direktur Utama Angkasa Pura II, bagaimana kalau bus Transjakarta masuk (ke Bandara Soetta) tapi di jam-jam tertentu untuk kemudahan para karyawan (di Bandara)," ucap Heru.
Pilihan Editor: Penumpang Bus Transjakarta Boleh Lepas Masker, Ini Syaratnya