Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Wali Kota Tangsel Ungkap Rencana Baru Pembebasan Tanah Akses Jalan Sekolah, Warga: Janji Doang

"Saya sudah bilang tidak marah tanah dipakai begitu lama. Hanya, kalau tidak mau dibayari juga terpaksa saya kecilkan lagi jalan unuk sekolah."

20 Juli 2023 | 07.20 WIB

Suasana orang tua peserta didik baru di SDN Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan, Senin 17 Juli 2023. Akses jalan sekolah ini dihadang pagar tembok beton buntut ganti rugi tanah milik warga setempat yang belum juga dituntaskan pemerintah kota setempat.  (TEMPO/Muhammad Iqbal)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana orang tua peserta didik baru di SDN Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan, Senin 17 Juli 2023. Akses jalan sekolah ini dihadang pagar tembok beton buntut ganti rugi tanah milik warga setempat yang belum juga dituntaskan pemerintah kota setempat. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Hardi, pemilik lahan yang sebagian tanahnya digunakan akses jalan Sekolah Dasar Negeri atau SDN Lengkong Raya, Serpong, Tangerang Selatan, mengungkap janji pembebasan lahan telah diterimanya sejak 2015. Itu sebabnya dia memilih menunggu kepastian atas janji terbaru yang disampaikan Wali Kota Benyamin Davnie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ngomong doang mau dibayarin sama Pemkot Tangsel dari 2015," katanya saat dihubungi Selasa lalu, 18 Juli 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menuturkan, selama ini diam karena masih disibukkan dengan pekerjaan. "Sekarang saya sudah pensiun, perlu duit, jadi mulai saya urus," kata Hardi lagi.

Dia mengungkapkan telah menemui kepala sekolah untuk menagih pembebasan tanah itu. Mengaku sudah menyumbangkan jalan umum selebar satu meter untuk sekolah itu, Hardi berencana akan kembali melakukan pemagaran akses jalan jika Pemerintah Kota Tangerang Selatan lagi-lagi janji kosong.   

"Saya sudah bilang tidak marah tanah dipakai begitu lama. Hanya, kalau tidak mau dibayari juga terpaksa saya kecilkan lagi jalannya," katanya sambil menambahkan bersedia menurunkan negosiasi harga demi pembebasan tanahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta jajaran di bawahnya untuk merobohkan tembok beton yang mengadang akses jalan SDN Lengkong Karya. Lokasi sekolah ini tak jauh dari kediaman mantan wakil wali kota era Wali Kota Airin Rachmi Diany ini.

Versi Benyamin, kebuntuan negosiasi karena pembebasan yang dibutuhkan hanya 80 meter persegi dari 1500 meter persegi luas lahan milik Hardi. Itu pun 20-meternya termasuk lahan milik warga yang lain. "Tapi sekarang sudah sepakat, jadi yang dibeli hanya jalan masuknya itu, 80 meter," ujarnya, Selasa 18 Juli 2023.

Kata Benyamin, untuk harga akan ditentukan oleh tim penilai independen. "Tapi sudah sepakat semuanya, hari ini mudah mudahan temboknya sudah dibuka itu," ucapnya saat itu.

Keterangannya ini berbeda dengan sebelumnya bahwa anggaran untuk pembebasan tanah akses jalan sekolah itu sebenarnya sudah pernah ada. Tapi, digeser peruntukannya.

Soal akses jalan sekolah itu kembali menjadi pembahasan setelah Hardi akhirnya membangun tembok beton yang mengadangnya. Hardi melakukanya beberapa hari sebelum tahun ajaran baru bergulir kembali pada awal pekan ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus