Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma mulai ditutup sementara hari ini, Rabu, 26 januari 2022 hingga 3,5 bulan ke depan dalam rangka revitalisasi. Warga menyambut baik rencana ini dan berharap layanan terhadap penumpang lebih baik ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lokasi Bandara Halim Perdanakusuma dinilai lebih strategis ketimbang Bandara Soekarno-Hatta bagi sejumlah masyarakat yang tinggal di Jakarta Timur, Bogor, Depok, dan Bekasi. Mereka pun lebih suka naik pesawat dari sana.
“Saya sering berangkat dari Halim. Lebih deket dari rumah dan enggak terlalu luas, jadi enak langsung ke terminal,” kata Ani di Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022 dikutip dari Antara.
Ani yang merupakan warga Kota Bekasi itu mengatakan ia terpaksa beralih ke Bandara Soekarno-Hatta dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan Halim Perdanakusuma untuk berpergian menggunakan pesawat terbang.
Penumpang pesawat terbang lainnya, Grace, berharap nantinya revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma bakal membuat bandara itu menjadi lebih nyaman lagi. “Enggak apa-apa (ditutup) kan buat renovasi menjadi lebih bagus lagi karena sekarang ini sudah enggak memadai,” ujar Grace.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan kegiatan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dimulai hari ini. “Dengan dimulainya revitalisasi, Bandara Halim akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022. Waktu penutupan diperkirakan paling lama 3,5 bulan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta.
Ia mengatakan revitalisasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Ia mengatakan revitalisasi Bandara Halim dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
Pekerjaan yang akan dilakukan meliputi pembangunan di sisi udara maupun sisi darat, yakni meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara, renovasi gedung Naratetama dan Naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara, dan penataan fasilitas lainnya.
Bandara Halim Perdanakusuma, selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer, dan VVIP.
Selama revitalisasi sedang berjalan, operasional bandara dihentikan sementara dan tidak ada penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma. Operasional penerbangan akan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.