Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggalkan rasa duka dan kehilangan tak hanya bagi masyarakat Indonesia. Duka mendalam juga dirasakan oleh warga Timor Leste, Nelson Da Cruz.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nelson yang kebetulan sedang berada di Jakarta mengatakan bahwa dirinya langsung bertekad untuk datang ke pemakaman begitu mendengar kabar wafatnya Habibie pada Rabu kemarin, 11 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria berusia 38 tahun tersebut menyebut Habibie sebagai pahlawan bagi rakyat Timor Leste karena berani memberikan kesempatan untuk menggelar referendum pada 1998.
"Beliau adalah pahlawan saya. Hanya beliau yang berani memberi opsi kepada Timor Leste saat kami ingin melepaskan diri dari Indonesia," ujar Nelson saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis 12 September 2019.
"Kalau bukan karena beliau, kami mungkin tak akan bisa merdeka," tutur dia.
Nelson juga mengutip ucapan terima kasih Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao yang mengatakan tanpa keberanian Habibie, mungkin dirinya hanya akan menjadi penjual es batu di Tebet.
"Itu bisa dicari jejak digitalnya," ujar pria yang saat ini bekerja sebagai jurnalis di kantor berita Reuters di Timor Leste.
Nelson datang ke makam BJ Habibie dengan membawa syal bertuliskan Timor Leste. Dia sempat berfoto di batu nisan Habibie sambil membentangkan syal tersebut.
Menurut dia, kabar meninggalnya Habibie langsung tersebar luas di masyarakat Timor Leste melalui grup percakapan. Dia mengatakan bahwa banyak rakyat Timor Leste yang merasa berduka atas kepergian Habibie. Bahkan sejumlah mantan mahasiswa aktivis kemerdekaan Timor Leste hendak berkumpul dan menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya Habibie.
"Saya yang saat ini berada di Jakarta merasa harus hadir karena beliau sangat berjasa untuk negara kami," ucap Nelson.
BJ Habibie meninggal pada usia 83 tahun setelah menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta Pusat Sejak Senin lalu. Habibie dimakamkan bersebelahan dengan istrinya, Hasri Ainun Habibie, yang meninggal pada 2010.