Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kaca mobil yang panas dan bertekanan tinggi akibat sinar matahari akan mudah retak apabila dilempar menggunakan sesuatu yang bertemperatur lebih dingin. Teori ini dipahami betul oleh pelaku pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil, yang beberapa tahun terakhir kerap terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Woman Grand Master atau WGM Irene Kharisma Sukandar belum lama ini mobilnya dibobol orang tak dikenal. Pembobolan itu dengan cara memecahkan kaca pintu sebagai jalan masuk mengambil tas berisi beberapa barang penting dari dompet, uang hingga karti ATM pun raib.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu bagaimana kiat untuk mencegah mobil disatroni pencuri dengan modus memecahkan kaca mobil? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya yaitu dengan tidak menutup kaca serapat mungkin, kenapa? Berikut ulasannya.
Pelaku kejahatan pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil biasanya menggunakan pecahan keramik atau busi yang dibasahi dengan air ludah agar dingin, kemudian di lemparkan ke kaca mobil yang panas. Sifat kaca yang mengembang saat panas akan mendorong ruang kosong, hal ini tentunya memberikan tekanan yang mengakibatkan kaca mudah, tentu saja kaca mobil tidak akan pecah begitu saja hanya karena terkena panas matahari. Namun kondisi panas dan bertekanan tinggi inilah yang menyebabkan kaca mobil jadi lebih gampang pecah saat berbenturan dengan benda lain, terutama partikel keramik yang lebih dingin.
Memecahkan kaca mobil, atau setidaknya membuatnya retak, bagi pelaku pencurian akan lebih mudah dengan melemparkan material pecahan keramik dari pada memukul dengan benda keras lain. Sebut saja kapak, palu atau bahkan helm, modern ini kebanyakan mobil sudah dilengkapi dengan alarm anti pencurian, memecahkan kaca dengan cara klasik akan membuat sensor berbunyi saat mobil dipukul. Pelaku tentu saja akan menghindari kemungkinan tersebut.
Memang melemparkan pecahan keramik pada kaca mobil tidak langsung membuatnya pecah berantakan, namun keretakan yang ditimbulkan benturan antara material kaca yang panas bertekanan tinggi dan pecahan keramik dingin tersebut sudah cukup untuk memberikan peluang bagi pelaku pencurian untuk menyatroni mobil korban. Itulah sebabnya, biasanya pelaku melakukan aksinya di siang hari menyasar mobil yang diparkir di bawah terik matahari.
Pelaku tindak kejahatan dari hari ke hari memang semakin pintar, namun jangan sampai Anda kalah pintar dari mereka. Nah berikut kiat agar mobil Anda tidak mudah dibobol oleh pelaku pencurian. Hal mendasar yang perlu diperhatikan saat Anda meninggalkan mobil Anda diparkir, di kondisi luar ruangan yang kemungkinan terkena panas matahari secara langsung adalah dengan tidak menutup rapat kaca mobil Anda.
Kaca mobil yang tertutup rapat akan menyebabkan suhu ruang dalam mobil meningkat dan ini bisa menyebabkan kaca mendapatkan panas dari luar dan dalam. Turunkan kaca setidaknya satu sentimeter untuk membiarkan udara bersirkulasi, jarak tersebut juga memberi ruang pada kaca yang yang memuai sehingga dapat mengurangi tekanan, dengan begitu kaca mobil tidak gampang pecah saat dilempar menggunakan pecahan keramik atau busi.
Dilansir dari Carmudi, memasang keamanan ganda seperti sensor alarm tambahan atau electrical cut bagi mobil yang belum ada fitur immobilizer juga disarankan untuk keamanan yang lebih lanjut. Cara lain, pasang mobil Anda dengan kaca film yang sulit dikenali dari luar namun tetap memberikan kenyamanan dan tidak mengganggu pemandangan Anda saat mengemudi mobil Anda. Kaca film, selain dapat menahan kaca pecah dari benturan, juga dapat menyulitkan pelaku pencurian saat hendak mendorong kaca yang retak.
HENDRIK KHOIRUL MUHID