Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Whulandary Herman Tanpa ART, Lea Simanjuntak Bagi Tips Mudah Membereskan Rumah

Whulandary Herman mengatakan kerepotan mengerjakan pekerjaan rumah tangga jadi terapi untuk seorang OCD seperti dia.

7 Mei 2021 | 14.25 WIB

Whulandary Herman. Instagram.com/@whulandary
Perbesar
Whulandary Herman. Instagram.com/@whulandary

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman memilih mengikuti suaminya, Nik Ibrahim, tinggal di Malaysia. Tinggal di negeri seberang berarti dia harus mengorbankan banyak hal, termasuk jauh dari keluarga dan tanpa asisten rumah tangga. Semua pekerjaan rumah, mulai dari mencuci, memasak, menyapu, hingga mengurus anak, dia lakukan sendiri. 

Namun, rupanya kerepotannya itu tak selalu buruk baginya. Perempuan 31 tahun ini menemukan bahwa ini ternyata baik untuk seorang yang mengalami obsessive compulsive disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif seperti dia. Salah satu tanda OCD yang paling umum adalah terobsesi pada kebersihan dan kerapian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alhamdulillah bertahan untuk tetap menjadi waras tanpa babysitter, maid dan family tercinta, #dramahidupdirantau. Untuk cucian, setrikaan, segala persapuan, perdapuran, harap sabar yaa, tunggu giliran masing masing untuk dikerjakan," kata dia dalam sebuah unggahan di Instagram, Kamis, 6 Mei 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dia juga mengurus dua anak yang masih kecil, Nik Zayn Nik Ibrahim yang belum genap dua tahun dan Nik Nik Siti Amilie yang baru tiga bulan. 

"Ternyata ini terapi yang sangat bagus untuk orang OCD kayak aku. Biasanya lihat berantakan bisa nggak tidur, sekarang lebih legowo, karena hanya mampu mengerjakan apa yang bener-bener harus dikerjakan, prioritas anak-anak dan suami, aku yakin banyak ibu-ibu hebat lainnya di luar sana yang punya cerita berbeda," ujar dia.

Unggahan itu mendapat banyak tanggapan dari sesama ibu, salah satunya adalah penyani Lea Simanjuntak. Lea menyarankan agar semua peralatan rumah tangga di-upgrade agar bisa meringankan tugas. Misalnya, alat untuk mengepel diganti dengan robot dan menyapu menggunakan vacuum cleaner.

"Di sini masih cuci piring manual pake tangan, in my opinion itu sih, yang bikin waktu habis. Masak per batch trus disimpen di freezer. Jadi ga tiap hari harus masak," kata dia.

Baca juga: Cerita Whulandary Herman Nikah Beda Budaya, Suami Heran Makan Nasi 3 Kali Sehari

Soal pakaian, hal yang paling merepotkan adalah menyetrika karena mencuci sudah bisa menggunakan mesin. Menurut Lea, perlu ada perubahan standar bahwa tak semua pakaian harus disetrika karena pekerjaan itu menghabiskan banyak waktu, terutama untuk para ibu yang memiliki banyak urusan lainnya. 

"Kalau di LN (luar negeri) kan langsung ke dryer trus dilipat. Silakan dicoba kalau mau kalau aku sih ga punya dryer, jadi nyetrika hanya bagian dada ke atas, karena kalau zoom meetings toh hanya bagian itu yang terlihat. Semangat yaa, sesama tak ber-ART nih," kata adik presenter Sophie Navita itu. 

Masalahnya, Whulandary Herman tipe yang perfeksionis yang tak bisa membiarkan pakaian tidak disetrika. Bahkan handuk pun harus disetrika sampai licin. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus