Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa gambar beredar di Threads [arsip], Facebook dan Instagram yang diklaim menampilkan konstruksi bangunan penjara Sednaya atau Penjara Saydnaya bawah tanah di Suriah dengan kedalaman lebih dari tujuh lantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut bunyi narasinya: Gambaran penjara militer Sednaya.Tiga lantai diatas tanah, sepuluh lantai dibawah tanah.Dalam liputannya Jamal Hasan menunjukkan sebuah pipa mengarah kedalam tanah yang tidak jelas ujungnya sangat berbau anyir, dan mengumumkan ada 100.000 tahanan terdata hilang jejak. Ini bukan satu-satunya di Suriah, di setiap kantor keamanan (militer, polisi, intelijen) memiliki penjara bawah tanahnya yang mengerikan, entah itu resmi maupun tidak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, benarkah gambar itu memperlihatkan bangunan Penjara Sednaya, di Suriah?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa gambar tersebut bukanlah konstruksi penjara bawah tanah di Suriah. Gambar tersebut sesungguhnya dibuat oleh seniman Moustafa Jacoub berdasarkan imajinasinya atas Penjara Sednaya.
Tempo menggunakan sejumlah alat pembalikan gambar dan artikel berita dari situs yang kredibel.
Gambar 1
Gambar tersebut sesungguhnya dibuat oleh seniman yang kerap mengkritik kondisi Timur Tengah, bernama Moustafa Jacoub yang diunggah pada 9 Desember 2024. Ia mengatakan di kolom komentar bahwa gambar dibuat berdasarkan imajinasinya atas Penjara Sednaya.
Ia juga membalas pesan Reuters via Facebook, dan menjelaskan bahwa gambar itu adalah desain artistik, bukan memperlihatkan bangunan aslinya. Namun dibuat berdasarkan ide nyata. Ia menggunakan aplikasi Blender dan Photoshop dalam pembuatannya.
“Ide ini terinspirasi oleh visualisasi Neraka dalam Divine Comedy Dante, khususnya karya seni Sandro Botticelli, yang melukis Neraka Dante dengan lapisan bertingkat... Desain selnya terinspirasi oleh geometri kerajaan semut. Ini adalah elemen visual yang ingin saya gunakan dengan sengaja untuk meningkatkan perasaan takut pada penerimanya..." tulis Moustafa.
Gambar 2
Konten di Instagram juga memperlihatkan gambar lain yang diklaim Penjara Sednaya. Akun Twitter atau X Bangladesh & Wold Defense News juga menyatakan bahwa gambar itu adalah sketsa dari Penjara Sednaya.
Namun, sesungguhnya belum ada temuan penjara bawah tanah di kompleks Penjara Sednaya. Ruang bawah tanah yang ditemukan di sana tidak satu pun berisi tahanan, dan tidak berlantai-lantai sebagaimana yang digambarkan dalam narasi yang beredar.
CNN memberitakan Damaskus sebagai Ibukota Suriah telah dikuasai pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), pada Minggu, 8 Desember 2024. Mereka segera membebaskan ribuan tahanan di Penjara Sednaya, yang sebagian besar merupakan tahanan politik.
Setelah itu beredar kabar adanya penjara bawah tanah di sana, termasuk melalui media sosial, yang membuat ribuan warga Suriah datang keesokan harinya. Mereka berharap keluarganya yang dipenjara di sana dapat ditemukan.
Hari Senin, 9 Desember 2024, upaya pencarian difokuskan pada kemungkinan adanya penjara bawah tanah di kompleks penjara tersebut. Saluran kabel dan limbah, serta lubang-lubang diperiksa.
Organisasi pertahanan sipil Suriah, White Helmets, juga mengerahkan alat berat, anjing pelacak, dan tim khusus yang mengebor serta memalu beton lantai untuk mencari lantai rahasia bawah tanah, sebagaimana yang disangka masyarakat. Namun sampai petang tak ada hasil. Mereka mengumumkan tidak ditemukan penjara bawah tanah atau ruang-ruang sembunyi yang masih tertutup di kompleks Penjara Sednaya tersebut.
Asosiasi Tahanan dan Orang Hilang di Penjara Seydnayah (ADMSP) menyatakan narasi yang mengatakan ada penjara bawah tanah di sana merupakan klaim yang tidak berdasar dan tidak akurat.
Informasi serupa juga diberitakan oleh kantor berita asal Amerika Serikat Associated Press (AP), media asal Qatar Al Jazeera, dan media asal Prancis France24. Meskipun melaporkan tak ada penjara bawah tanah, namun mereka membenarkan kondisi penjara yang tak layak dan perlakuan keji penjaga yang diperoleh para tahanan di sana.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan konstruksi bangunan Penjara Sednaya di Suriah, adalah klaim keliru.
Tak ditemukan penjara bawah tanah seperti rumor yang beredar setelah dilakukan pencarian oleh tim khusus, anjing pelacak, dan alat berat di sana.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit untuk mengisi survei pada tautan ini.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]