Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - YouTube didirikan pada 14 Februari 2005 oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim, yang berasal dari ide "video rumahan." Resmi diluncurkan pada 15 Desember 2005, situs ini berkembang pesat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Britannica, YouTube mencapai dua juta tampilan video per hari pada awal diluncurkan. Pada Januari 2006, YouTube mengalami lonjakan signifikan dengan lebih dari 25 juta tampilan video.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun sukses dalam pertumbuhannya, YouTube menghadapi tantangan seperti pengeluaran tambahan untuk infrastruktur dan potensi litigasi hak cipta.
Pada November 2006, Google kemudian membeli YouTube seharga $1,65 miliar. Meskipun awalnya diharapkan untuk menggabungkan situs web, namun Google tetap mempertahankan operasinya.
Untuk menanggulangi masalah hak cipta, Google menjalin kesepakatan dengan perusahaan hiburan dan menghapus ribuan video berhak cipta. Pada November 2008, Google bermitra dengan Metro-Goldwyn-Mayer, Inc. (MGM), untuk menampilkan film dan acara televisi studio secara gratis dengan iklan.
Dilansir dari Business Insider, sejarah YouTube dimulai pada akhir 2004, ketika tiga karyawan PayPal Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim mulai merintis ide situs web profil video-dating di garasi Hurley.
Februari 2005, Chad Hurley mendaftarkan merek dagang, logo, dan domain untuk YouTube sebagai situs web dating. Pada April 2005, YouTube beralih menjadi platform hosting video gratis setelah minim minat pada konsep video-dating. "Me at the Zoo" menjadi video pertama diunggah.
Mei 2005, YouTube meluncurkan versi beta ke publik dengan desain awalnya. Dengan investasi $3,5 juta dari Sequoia Capital pada September 2005, YouTube terus tumbuh. Pada Oktober 2005, mencapai 1 juta tampilan pertama kali dengan video iklan Nike yang viral. Di Desember 2005, YouTube resmi diluncurkan dari versi beta, dengan 8 juta tampilan sehari.