Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penelitian menunjukkan bagian otak yang mengendalikan pikiran dan memori lebih besar volumenya pada orang berolahraga daripada tidak. Olahraga juga dapat meningkatkan daya ingat dan pikiran secara tidak langsung dengan memperbaiki suasana hati dan tidur serta mengurangi stres dan kecemasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asisten profesor neurologi di Harvard Medical School, Scott McGinnis, merekomendasikan untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan. Sebab, beberapa studi menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mendapatkan manfaat kognitif dari olahraga, termasuk meningkatkan daya ingat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa saja olahraga yang dapat meningkatkan daya ingat?
1. Tai Chi
Berdasarkan studi dalam Journal of the American Geriatrics Society, tai chi diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua, terutama dalam fungsi eksekutif. Tai chi dapat membantu mengatur proses kognitif, seperti perencanaan, memori kerja, perhatian, pemecahan masalah, dan penalaran verbal. Sebab, seni bela diri ini melibatkan gerakan lambat dan terfokus yang memerlukan menghafal keterampilan dan pola gerakan baru.
2. Meditasi
Meditasi dapat meningkatkan proses kognitif, seperti perhatian, memori kerja, dan fungsi eksekutif. Selain itu, meditasi juga dapat meningkatkan kemampuan metakognitif yang berupa keterampilan mengatur, merencanakan, dan memecahkan masalah. Meditasi dapat dilakukan dengan duduk di tempat yang tenang, tutup mata, dan fokus pada napas. Lalu, tarik napas dalam-dalam, hitung sampai empat, dan hembuskan perlahan. Berkonsentrasi pada tarikan napas dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres.
3. Catur
Bermain catur membutuhkan perencanaan strategis dan perhatian terfokus yang memberikan latihan mental secara komprehensif. Analisis terhadap 24 penelitian menunjukkan bahwa instruksi catur dapat meningkatkan prestasi matematika dan kemampuan kognitif secara keseluruhan pada siswa sekolah dasar dan menengah. Manfaat ini dapat terlihat ketika melakukan pelatihan catur secara efektif sekitar 25-30 jam. Bahkan, olahraga ini dapat dilakukan secara daring melalui ponsel.
4. Sudoku
Sudoku adalah teka-teki berbasis logika yang mengharuskan seseorang mengisi kotak berukuran 9 x 9 dengan angka. Permainan ini melibatkan logika dan tingkat fokus yang melibatkan area medial dan lateral korteks prefrontal. Sebuah studi pada 2020 menunjukkan bahwa sudoku dapat digunakan untuk pelatihan kognitif, terutama bagi penderita gangguan neuropsikiatri yang melibatkan PFC, seperti depresi, gangguan bipolar, dan penyakit Alzheimer.
5. Go
Go adalah permainan papan Tiongkok kuno yang melibatkan pengambilan keputusan secara kompleks dengan menggunakan penalaran spasial dan perencanaan jangka panjang. Bermain Go dapat meningkatkan keterampilan kognitif, pemikiran strategis, dan konsentrasi. Sebuah studi menemukan bahwa pemain Go memiliki skor tes refleksi kognitif yang luar biasa. Skor ini menunjukkan keterampilan kognitif sosial pemain Go sangat kuat, termasuk kemampuan daya ingat.
TIMES OF INDIA | HEALTH.HARVRD.EDU