Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, keberadaan kamera digital yang semakin canggih dan murah mampu memudahkan siapapun ketika ingin mengambil foto. Hal itu tidak lepas dari perkembangan zaman di dunia teknologi. Salah satu peninggalan jejak teknologi pemotretan adalah kamera polaroid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari ThoughtCo, Edwin Land adalah sosok di balik kemunculan kamera polaroid. Pria kelahiran 7 Mei 1909 itu mendirikan Polaroid Corporation di Cambridge, Massachusetts pada 1937. Ilmuwan lulusan Universitas Harvard ini mendapatkan ide inovatifnya pada tahun 1943 ketika putrinya yang masih kecil bertanya mengapa kamera keluarga tidak dapat segera menghasilkan gambar cetak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhirnya Land menciptakan kamera polaroid instan yang mampu menghasilkan gambar siap jadi dalam waktu sekitar 60 detik. Polaroid pertama Land, dijual ke publik pada November 1948. Penjualan tersebut menghasilkan keuntungan yang cukup besar untuk Polaroid Corporation. Akhirnya, polaroid dipatenkan 30 tahun sejak penemuan pertamanya, yaitu pada 17 Juni 1970 oleh Edwin Herbert Land.
Land terus mengembangkan penemuannya dengan polacolor, film berwarna instan pada 1963 dan SX-70 yang menggunakan film kering. Ia juga membuat alat pembuat video berwarna atau polavision pada 1978.
Kinerja Kamera Polaroid
Mengutip ACS Chemistry for life, mulai pemotretan hingga pencetakan hasil foto bisa dilakukan dengan kamera polaroid hanya dalam hitungan menit. Kamera polaroid juga tidak bisa menghapus foto yang sudah terambil.
Dalam satu roll film, Anda hanya bisa mendapatkan 10 lembar foto saja. Itulah yang menjadi keterbatasan dari kamera polaroid dalam produksi foto. Untuk mempertahankan kualitas hasil foto supaya tidak rusak, sebaiknya Anda tidak mencabut film yang sudah terpasang di kamera.
Berbeda dengan kamera digital, hasil cetak kamera polaroid cenderung lebih gelap dan menimbulkan vignette atau lengkungan gelap di sisi luar fokus objek foto. Karena itu, Anda perlu memeprhatikan pencahayaan di lokasi tempat memotret.
Sementara untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal, gunakan fitur flash saat berada di dalam ruangan. Jangan terlalu mendekatkan kamera dengan objek supaya cahaya hasil foto tidak terlalu over. Sehingga, kamera polaroid cocok jika digunakan di luar ruangan dengan suasana yang teduh.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.