Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yang membedakan paspor elektronik dengan paspor generasi lama adalah chip smartcard atau radio frequency identification (RFID). Chip seukuran ruas jari berkapasitas minimal 64 kilobit ini memuat data-data biometrik digital: sidik jari, foto wajah, dan pemindaian selaput pelangi mata. Data dalam chip ini bisa dibaca dari jarak beberapa meter lewat SmartCard Reader atau RFID Tag Reader. Saat ini 27 negara di dunia telah menggunakan paspor elektronik, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Australia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo