Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Aksara Jawa, Pegon, Sunda, Bali, dan Kawi Akan Masuk Perangkat Digital

Aksara nusantara sudah mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) di perangkat digital, seperti aksara Kawi, Pegon, Jawa, Sunda dan Bali.

15 Agustus 2023 | 16.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Walau kini lebih sering ditulis dalam alfabet latin, Bahasa Jawa memiliki hurufnya sendiri yang disebut Aksara Jawa. Judul tulisan Sinau Nulis Jawa berarti Belajar Menulis Bahasa Jawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan para pegiat aksara nusantara untuk membahas lebih lanjut rencana digitalisasi aksara nusantara ke dalam perangkat digital pada 16 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FGD ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dari Agustus hingga November mendatang. Acara tersebut akan dilakukan secara bertahap dari FGD, uji coba virtual keyboard aksara nusantara, diskusi dengan produsen perangkat digital, hingga soft launching virtual keyboard aksara nusantara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan ini difasilitasi oleh Kemenkominfo di bawah unit kerja Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).

Menurut Direktur Jenderal SDPPI Ismail, dalam rilis pers, Selasa, pihaknya mendukung diskusi antara pegiat aksara nusantara bersama ahli IT agar bisa menghadirkan aksara nusantara yang sudah mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) di perangkat digital, seperti aksara Kawi, Pegon, Jawa, Sunda dan Bali.

"Direktorat Jenderal SDPPI memfasilitasi kegiatan para pegiat aksara nusantara, karena ini merupakan sebuah upaya dan cita-cita yang bagus untuk menjaga budaya nusantara dalam perkembangan digital. Rangkaian diskusi perencanaan virtual keyboard aksara nusantara di perangkat seluler, nantinya akan disosialisasikan ke seluruh vendor," kata Ismail.

Mengapresiasi Kemenkominfo

Pegiat aksara nusantara yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan perwakilan masing-masing aksara yang sudah mendapat pengesahan SNI, antara lain Setya Amrih Prasaja dan Arief Budiarto (aksara jawa), Dadan Sutisna dan Agung Zaenal (aksara sunda), Carma Citrawati dan Cokorda Rai Adi Pramartha (aksara bali), Diaz Nawaksara (aksara pegon), serta Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwasah (aksara kawi) yang koordinasinya difasilitasi oleh Yayasan Budaya Nusantara Digital (YBND).

Ketua Yayasan Budaya Nusantara Digital Amelya Nugroho menyampaikan apresiasinya kepada Kemenkominfo melalui SDPPI, karena berkenan memfasilitasi rangkaian acara tersebut.

Dia mengatakan tersedianya aksara nusantara pada setiap perangkat digital yang dipasarkan di Indoneaia merupakan tujuan utama dan cita-cita sejak lama dari para pegiat aksara nusantara dan para pengajar bahasa daerah di sekolah, juga pengajar di pesantren.

"Terima kasih Kemenkominfo berkenan memfasilitasi karena ini merupakan salah satu dari tujuan utama dari rangkaian panjang kegiatan digitalisasi aksara nusantara di Indonesia," kata Amel.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus