Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, kata spam mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, terutama kalangan pengguna media sosial. Spam adalah istilah yang identik dengan pesan yang sifatnya mengganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah ini biasa digunakan untuk surat elektronik atau email dan pengguna aplikasi pengirim pesan lainnya. Kata spam juga bisa digunakan untuk bentuk lain, seperti iklan atau promosi yang dimuat secara berlebihan hingga dinilai mengganggu pengguna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa sebenarnya arti dari kata spam tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian Spam
Spam adalah singkatan dari kalimat berbahasa Inggris, yakni sending and posting advertisement in mass.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut berarti mengirim dan memasang iklan secara massal. Dalam kata lain, spam dapat diartikan sebagai pesan sampah dari pengirim yang tidak dikenal dan bermuatan iklan atau promosi.
Berdasarkan laman Diskominfo Kota Lhokseumawe, dalam kamus bahasa Inggris Oxford, spam adalah kata kerja yang mengacu pada aktivitas pengiriman pesan sampah (spamming). Istilah ini juga dapat didefinisikan sebagai kata benda yang merujuk pada e-mail spam.
Melansir dari Malwarebytes, spam adalah segala jenis komunikasi digital yang tidak diinginkan dan tidak diminta, yang dikirim secara massal. Spam sering kali dikirim melalui email, tetapi dapat juga disebarkan melalui pesan teks, panggilan telepon, atau media sosial.
Dikutip dari laman Institut Teknologi Bandung, spam umumnya menampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Hal tersebutlah yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web. Orang yang menciptakan spam elektronik disebut spammers.
Bentuk-Bentuk Spam
Dilansir dari Constant Contact dan Malwarebytes, terdapat beberapa jenis spam yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
1. Email Phishing
Phishing adalah jenis spam email penipuan yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti login atau detail kartu kredit.
Email ini dikirimkan ke banyak orang dengan harapan beberapa akan terpancing. Karena menyerang komputer, phishing menjadi salah satu serangan siber paling sederhana tetapi sangat efektif dan berbahaya.
2. Pemalsuan Email
Ini adalah spam berupa email palsu meniru pengirim sah seperti perusahaan besar untuk memanipulasi korban agar mengambil tindakan tertentu.
Contoh pesan termasuk permintaan pembayaran faktur, pengaturan ulang kata sandi, atau verifikasi pembelian palsu. Taktik ini memanfaatkan merek dan konten yang sudah dikenal untuk menipu penerima.
3. Spam Pesan Instan atau Messenger
Mirip dengan spam email, spam ini menyerang layanan pesan di platform seperti Facebook, Instagram, X, Whatsapp, dan lain sebagainya.
Pesan spam lebih sulit disaring dan sering menjangkau pengguna media sosial yang jarang memeriksa email. Jenis pesan ini mencakup tautan berbahaya atau konten promosi yang tidak relevan.
4. Komentar Spam
Spam komentar muncul di blog, forum, atau media sosial berupa balasan acak, tidak relevan, atau berisi tautan ke situs spam.
Jenis spam ini menyerang bagian komentar di postingan, baik di halaman pribadi maupun bisnis, untuk mempromosikan konten mencurigakan.
5. Spam Browser
Spam browser menggunakan notifikasi peramban untuk menipu pengguna agar berlangganan situs bermasalah.
Akibatnya, pengguna dibombardir notifikasi dari skema mencurigakan. Jenis spam ini sulit dihapus karena jarang terdeteksi oleh perangkat keamanan digital.
6. Spam Ponsel
Spam pada ponsel mencakup pesan teks atau SMS yang dikirim tanpa izin ke pengguna. Jenis spam ini tidak hanya mengganggu tetapi juga dapat membebani pengguna dengan biaya tambahan untuk pesan yang diterima.
Cara Menghentikan Spam
Akan sangat sulit untuk menghindari atau menghentikan spam sepenuhnya. Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari spam.
1. Mengenali Phishing
Phishing dapat menjebak siapa saja, terutama saat kita tergesa-gesa atau belum mengenali bentuk serangan baru. Untuk menghindarinya, periksa tanda seperti alamat email pengirim. Email resmi menggunakan domain perusahaan, contohnya [email protected].
2. Laporkan Spam
Meski penyedia layanan email cukup efektif menyaring spam, Anda tetap bisa melaporkannya jika ada yang lolos.
Melaporkan spam membantu penyedia email atau operator meningkatkan sistem deteksi mereka. Anda juga bisa memblokir pengirim sekaligus melaporkannya.
3. Gunakan Autentikasi Dua Faktor
Autentikasi dua faktor (2FA) menambah lapisan perlindungan akun Anda. Meski kata sandi berhasil dicuri, kode tambahan atau pertanyaan keamanan akan menghalangi akses tidak sah.
4. Instal Perangkat Keamanan Siber
Perangkat lunak keamanan dapat mendeteksi dan menghentikan ancaman dari tautan atau lampiran spam. Produk ini penting untuk melindungi sistem Anda dari malware yang mungkin terunduh.
Pilihan Editor: Cara Mengatasi dan Mencegah Akun WhatsApp yang Kena Spam