Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Aplikasi Media Sosial Yik Yak Kembali setelah 4 Tahun Tutup

Bangkit dari kuburnya, aplikasi media sosial ini hanya berfungsi di sistem operasi iOS. Musuh besarnya adalah penyalahgunaan aplikasi.

17 Agustus 2021 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Yik Yak. theverge.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi media sosial lokal dan anonim, yang hanya menunjukkan unggahan dari orang-orang di kawasan yang sama, telah kembali. Setelah dimatikan empat tahun lalu, aplikasi Yik Yak muncul kembali dengan pemilik yang baru--tapi sayang hanya berfungsi di sistem operasi iOS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut situs peluncuran kembali aplikasi itu, Yik Yak terlahir kembali di tangan pemilik yang berbeda yang mengantongi hak untuk mengembangkan ulang layanan dalam aplikasi itu per Februari 2021. Si pemilik baru, berbasis di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, mendeklarasikan tujuannya kini menyediakan sebuah jaringan media sosial lokal yang merdeka dari ‘label-label’ yang mendominasi komunikasi di banyak platform lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aplikasi yang baru masih mirip dengan Yik Yak versi orisinal yang berasal dari 2014. Pengguna dapat mem-pos dan komen hanya pada teks singkat yang dipos pengguna lain yang berasal di kawasan yang sama. Pengguna hanya dapat melihat pos atau unggahan asal pengguna lain yang berada dalam radius lima mil.

Seperti Reddit, setiap pos bisa di-upvoted maupun downvoted, dan disediakan semacam daftar posting terpopuler sepanjang 24 jam ke belakang untuk para penggunanya.

Pertama diluncurkan akhir 2013, aplikasi ini langsung sukses terutama di lingkungan kampus sepanjang 2014 lalu. Saat itu aplikasi bahkan langsung ditawar US$ 400 juta oleh investor.

Namun, sekalipun populer di antara mahasiswa, Yik Yak juga menyebar luas sarat dengan perundungan dan narasi-narasi yang saling menyerang. Pada awal 2016, dalam upayanya untuk membuatnya pulih kembali, Yik Yak menambahkan social media handles yang awalnya opsional tapi kemudian menjadi wajib pada Agustus tahun yang sama.

Saat itu juga aplikasi tersebut kehilangan keunikannya. Yik Yak, versi orisinalnya, akhirnya tutup pada awal 2017, dan aplikasi ini dijual seharga satu juta dollar kepada Square. Harga diberikan untuk sistem rekayasa dan IP yang dimiliki aplikasi itu.

Yik Yak yang baru kelihatannya mengambil sikap serius terhadap potensi perundungan dan harassment di platformnya. Sebagai catatan, versi orisinal dari aplikasi ini dinilai gagal berkomitmen atas sikapnya itu.

Pemilik baru Yik Yak telah mem-pos daftar panjang community guardlist, yang tercakup di dalam platformnya melarang berbagi informasi personal. Juga,  terlarang di aplikasi media sosial itu, “Segala sesuatu yang bisa dikonstruksi sebagai bullying, penyalahgunaan, pencemaran nama baik, mempermalukan, persekusi, atau yang bertujuan menebar kebencian atau mempermalukan di depan publik.”

THE VERGE, TECH CRUNCH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus