Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Apple Bakal Periksa Arsip Foto di iPhone dan iCloud, Ini Kata Bos WhatsApp

Langkah Apple memungkinkan pemerintah dengan ide yang berbeda tentang jenis gambar apa dan tidak dapat diterima untuk ditambahkan ke database.

7 Agustus 2021 | 19.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Head of WhatsApp, Will Cathcart, menanggapi rencana Apple memeriksa setiap arsip foto dalam iPhone dan iCloud untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi atau kekerasan terhadap anak. Dia mengaku khawatir dan sudah membaca informasi mengenai hal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cathcart berfikir bahwa pendekatan yang dilakukan Apple adalah hal yang salah dan menjadi tanda kemunduran privasi orang di seluruh dunia. “Orang-orang bertanya apakah kami akan mengadopsi sistem ini untuk WhatsApp. Jawabannya adalah tidak,” cuit Cathcart melalui akun Twitter-nya, Jumat, 7 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, sebuah laporan, pada Kamis, 6 Agustus, menyebutkan bahwa Apple berencana memeriksa setiap arsip foto dalam iPhone dan iCloud untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi atau kekerasan terhadap anak. Sistem baru ini memang dapat membantu penegakan hukum dalam investigasi kriminal, tapi membuka pintu bertambahnya tuntutan hukum dan pemerintah karena 'mengobok-obok' data pribadi pengguna. 

Menurut Apple, langkah tersebut memungkinkannya untuk menyimpan data pengguna terenkripsi dan menjalankan analisis di perangkat sambil tetap memungkinkannya untuk melaporkan pengguna ke pihak berwenang jika ditemukan membagikan gambar pelecehan anak.

Cathcart menambahkan, langkah Apple memungkinkan pemerintah dengan ide yang berbeda tentang jenis gambar apa dan tidak dapat diterima untuk ditambahkan ke database. WhatsApp disebutnya memiliki sistem tersendiri untuk memerangi eksploitasi anak.

“Sebagian memanfaatkan laporan pengguna, mempertahankan enkripsi seperti milik Apple dan menyebabkan perusahaan melaporkan lebih dari 400.000 kasus ke National Center for Missing and Exploited Children pada 2020,” tutur Cathcart.

Perusahaan induk WhatsApp, Facebook, memiliki alasan untuk mengkritik Apple karena masalah privasi. Apple dengan cara kerjanya dalam pelacakan iklan di iOS 14.5 memulai pertengkaran antara kedua perusahaan, dengan Facebook membeli iklan surat kabar yang mengkritik perubahan privasi Apple sebagai hal yang berbahaya bagi usaha kecil.

Apple membalas dengan menjelaskan bahwa perubahan itu hanya mengharuskan pengguna diberi pilihan apakah akan dilacak atau tidak.

THE VERGE | FINANCIAL TIMES

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus