Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Baterai Laptop Jadi Boros: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baterai laptop yang awet dan tahan lama beroperasi menjadi impian. Tapi itu terwujud bila tahu sebab dan cara merawatnya.

14 Juli 2022 | 19.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang karyawan memilah baterai lama untuk diekstraksi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. Pekerja memilah-milah tumpukan baterai lithium-ion dari ponsel dan laptop bekas. REUTERS/Kim Hong-Ji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menjaga baterai laptop agar awet sangat penting, apalagi, laptop menjadi perangkat yang paling sering digunakan. Utamanya soal pekerjaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tips Tambah Umur Baterai Laptop

Namun perlu diketahui baterai pada laptop tidak mungkin bertahan untuk selamanya. Beberapa fitur dan aktivitas di laptop memang dapat menguras baterai lebih cepat. Lamanya
Hampshire College mengungkapnya lebih lanjut, yakni:

  • Layar yang cerah 
  • Akses hard drive
  • Akses drive CD/DVD
  • Periferal seperti printer, kamera digital, dan drive eksternal
  • Akses jaringan nirkabel. 

Bila telah menandai beberapa aktivitas yang menguras baterai lebih cepat tersebut, maka lakukanlah langkah-langkah berikut untuk merawat dan membuat umur baterai laptop lebih panjang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinginkan laptop

Balikkan laptop dan kipas perlahan bagian belakang selama 10 hingga 15 menit setiap hari agar tetap dingin. Karena panas berlebihan bukan hanya buruk untuk prosesor tapi kita baterai laptop. 

Baterai yang panas akan menurun kesehatannya lebih cepat daripada baterai yang dingin, seperti dikutip dari ocs.help.

Selain menghindari panas pada laptop saat digunakan, menyimpannya pada suhu yang sejuk juga sama pentingnya. Hal ini sejalan dengan temukan Battery University.

Jika menyimpan laptop dalam suhu 32-55 derajat dan menggunakannya setiap hari, baterai hanya akan kehilangan 4% dari daya keseluruhannya dalam tiga bulan. 

Sebaliknya, jika menyimpan laptop pada suhu 80-100 derajat saat digunakan setiap hari, baterai akan kehilangan 20-30 persen dari keseluruhan muatannya.

Jangan biarkan terisi penuh

Terdapat aturan 40/80 dalam masalah mengisi daya laptop. Ini lebih berlaku untuk baterai berbasis nikel yang mengatakan bahwa harus menjaga muatan antara 40 persen dan persen.  

Meskipun, aturan itu dikatakan tidak diarahkan pada baterai lithium-ion yang lebih baru, itu masih merupakan pedoman yang bagus. 

Jika memungkinkan, pertahankan dalam kisaran itu untuk memperpanjang umurnya selama bisa. Dan, jika mengisi dayanya hingga 100 persen. 

Pelepasan dangkal

Alih-alih mengosongkan hingga nol persen setiap saat, baterai lithium-ion paling baik digunakan saat mengosongkannya sebentar, lalu mengisinya sebentar.

Sebuah studi  dari Battery University juga menunjukkan bahwa pelepasan hingga 50 persen lebih baik untuk masa pakai baterai, termasuk baterai laptop.  dalam jangka panjang daripada pelepasan kecil, hingga 90 persen atau pelepasan besar hingga nol persen. Hal ini karena pelepasan 50 persen memberikan jumlah siklus penggunaan terbaik. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus