Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menjaga baterai laptop agar awet sangat penting, apalagi, laptop menjadi perangkat yang paling sering digunakan. Utamanya soal pekerjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tips Tambah Umur Baterai Laptop
Namun perlu diketahui baterai pada laptop tidak mungkin bertahan untuk selamanya. Beberapa fitur dan aktivitas di laptop memang dapat menguras baterai lebih cepat. Lamanya Hampshire College mengungkapnya lebih lanjut, yakni:
- Layar yang cerah
- Akses hard drive
- Akses drive CD/DVD
- Periferal seperti printer, kamera digital, dan drive eksternal
- Akses jaringan nirkabel.
Bila telah menandai beberapa aktivitas yang menguras baterai lebih cepat tersebut, maka lakukanlah langkah-langkah berikut untuk merawat dan membuat umur baterai laptop lebih panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinginkan laptop
Balikkan laptop dan kipas perlahan bagian belakang selama 10 hingga 15 menit setiap hari agar tetap dingin. Karena panas berlebihan bukan hanya buruk untuk prosesor tapi kita baterai laptop.
Baterai yang panas akan menurun kesehatannya lebih cepat daripada baterai yang dingin, seperti dikutip dari ocs.help.
Selain menghindari panas pada laptop saat digunakan, menyimpannya pada suhu yang sejuk juga sama pentingnya. Hal ini sejalan dengan temukan Battery University.
Jika menyimpan laptop dalam suhu 32-55 derajat dan menggunakannya setiap hari, baterai hanya akan kehilangan 4% dari daya keseluruhannya dalam tiga bulan.
Sebaliknya, jika menyimpan laptop pada suhu 80-100 derajat saat digunakan setiap hari, baterai akan kehilangan 20-30 persen dari keseluruhan muatannya.
Jangan biarkan terisi penuh
Terdapat aturan 40/80 dalam masalah mengisi daya laptop. Ini lebih berlaku untuk baterai berbasis nikel yang mengatakan bahwa harus menjaga muatan antara 40 persen dan persen.
Meskipun, aturan itu dikatakan tidak diarahkan pada baterai lithium-ion yang lebih baru, itu masih merupakan pedoman yang bagus.
Jika memungkinkan, pertahankan dalam kisaran itu untuk memperpanjang umurnya selama bisa. Dan, jika mengisi dayanya hingga 100 persen.
Pelepasan dangkal
Alih-alih mengosongkan hingga nol persen setiap saat, baterai lithium-ion paling baik digunakan saat mengosongkannya sebentar, lalu mengisinya sebentar.
Sebuah studi dari Battery University juga menunjukkan bahwa pelepasan hingga 50 persen lebih baik untuk masa pakai baterai, termasuk baterai laptop. dalam jangka panjang daripada pelepasan kecil, hingga 90 persen atau pelepasan besar hingga nol persen. Hal ini karena pelepasan 50 persen memberikan jumlah siklus penggunaan terbaik.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Spesifikasi Huawei Matebook D14 yang Resmi Dirilis