Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motorola yang kembali ke pasar perdagangan ponsel di Indonesia setelah bertahun-tahun menyatakan bersaing dengan merek ponsel ternama. Senior Vice President Infrastructure Solutions Group Lenovo Worldwide Vlad Rozanovich mengatakan tetap berekspansi agar bisa bersaing dengan produk besar, seperti Apple dan Samsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami benar-benar yakin bahwa kami dapat tumbuh,” ujarnya pada awak media di Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lenovo telah mengakuisisi Motorola pada 2014. Artinya, Motorola kini menjadi entitas anak Lenovo yang berfokus menjual produk ponsel di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Menurut Vlad, Motorola menguasai lebih dari 24 persen pasar di Amerika Latin, sedangkan di Amerika Utara 12,5 persen di Amerika Utara.
Motorola juga sempat menjadi merek yang paling tumbuh pesat di India. Namun, tiga tahun lalu, penjualan ke ini sempat dihentikan. Motorola akhirnya kembali dan tumbuh cepat di sana hanya dalam dua kuartal.
Untuk Asia Tenggara, ujar Vlad, penjualan Motorola paling berjaya di pasar Indonesia. Pabrikan asal Illinois, Amerika Serikat ini belakangan memperkenalkan Moto G45 5G. “Kami yakin bahwa kami memiliki produk yang tepat dan tim teknik yang tepat untuk memenuhi permintaan baru di pasar baru,” kata dia.
Motorola juga menjalin komitmen bermitra dengan sebuah pabrik di Batam, Kepulauan Riau, dalam hal perakitan perangkat. Kemitraan ini diklaim memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh regulator.
Pilihan Editor: Semburan Gas Metana Gunung Fentale Ethiopia "Tidak Biasa"