Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Virtual Private Network atau VPN adalah layanan koneksi jaringan privat untuk meningkatkan keamanan pengguna internet ketika sedang online. VPN biasanya digunakan ketika seseorang hendak mengakses internet menggunakan jaringan internet publik, seperti WiFi kantor atau tempat umum, supaya data pribadi mereka tetap aman dan anonim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VPN dapat digunakan di smartphone, laptop, maupun komputer. Anda dapat memanfaatkan aplikasi VPN bawaan gadget atau mengunduh aplikasi VPN tambahan di Play Store, App Store, Microsoft Store atau sumber luar terpercaya lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan koneksi VPN atau VPN online di situs web penyedia layanan VPN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, perlu diketahui bahwa sambungan VPN dapat memperlambat koneksi internet Anda. Hal tersebut bisa berujung pada sambungan VPN yang terputus (disconnect) lantaran koneksi internet Anda tidak stabil. Tak hanya itu, disconnect VPN juga bisa terjadi karena server VPN mendekati limit, penuh, atau sedang dalam gangguan.
Cara Mengatasi VPN Sering Putus
Lantas, bagaimana cara mengatasi VPN yang sering disconnect? Simak langkah-langkah berikut untuk mendapat sambungan VPN yang lebih stabil.
1. Gunakan Internet Stabil Berkecepatan Tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perlu koneksi internet yang stabil untuk memanfaatkan sambungan VPN dengan optimal. Penyedia layanan VPN biasanya mensyaratkan kecepatan internet minimal 20–50 Mbps. Dengan begitu, sambungan VPN tidak akan sering disconnect lagi.
Pengguna internet dengan kecepatan di bawah 20 Mbps mungkin tetap bisa menggunakan sambungan VPN walau performanya akan kurang stabil.
2. Ganti Lokasi Server VPN
Aplikasi VPN biasanya menyediakan beberapa pilihan lokasi server dari berbagai negara. Setiap server memiliki limit tertentu untuk pengguna yang masuk.
Agar sambungan VPN stabil dan tidak sering disconnect, Anda disarankan untuk memilih lokasi server yang dekat dengan posisi Anda. Misalnya, pengguna VPN di Indonesia bisa memilih lokasi server Singapura.
3. Ubah Pengaturan di Aplikasi VPN
Cara satu ini mungkin akan sukar dimengerti bagi orang-orang yang masih asing dengan penggunaan VPN. Ada beberapa hal yang bisa Anda atur melalui aplikasi VPN, seperti Maximum Transmission Unit (MTU), protokol, dan DNS client.
Anda bisa memperkecil ukuran MTU, mengalihkan protokol VPN ke UDP, dan menggunakan DNS gratis milik Google atau Cloudflare (8.8.8.8 dan 8.8.4.4 atau 1.1.1.1 dan 1.0.0.1). Sejumlah opsi tersebut bisa memperlancar penggunaan VPN Anda.
4. Gunakan Aplikasi VPN Terpercaya
Hal terpenting dalam penggunaan VPN adalah kehati-hatian dalam memilih aplikasi atau penyedia layanan tersebut. Jika aplikasi VPN yang digunakan yang tidak terpercaya, koneksi internet Anda justru akan menjadi tidak aman.
Anda disarankan untuk menggunakan aplikasi VPN dengan ulasan yang baik. Kalau memungkinkan, gunakanlah aplikasi VPN berbayar demi kenyamanan berinternet.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.