Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Twitter Parag Agrawal meyakinkan karyawan mereka bahwa perusahaan tidak disandera tawaran Elon Musk di media massa, bahwa dia ingin membeli platform tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Parag Agrawal dalam sesi tanya-jawab internal melalui aplikasi Slack meminta karyawan untuk tetap fokus dan bahwa sebagai pekerja, mereka bisa mengatur apa yang terjadi, Reuters mengutip seorang narasumber yang dirahasiakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Agrawal berkata dewan perusahaan terus meninjau tawaran Elon Musk, namun dia belum bisa membagikan informasi lebih banyak.
Sebelumnya Elon Musk menawarkan untuk membeli Twitter seharga US$ 43 miliar. Tawaran itu menjadi tawaran yang terakhir dan jumlah besaran nilai tersebut berdasarkan keinginannya membeli saham yang diperdagangkan di bursa saham untuk masyarakat umum saat nilainya US$ 54,20 per lembar saham.
Pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu menyebutkan jika tawaran terbarunya ditolak, maka ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.
Ia pun menyebutkan akan membuka potensi terbesar Twitter sebagai ruang berekspresi menyampaikan pendapat dan kebebasan.
Salah seorang karyawan Twitter menanyakan bagaimana perusahaan memutuskan untuk menawarkan Musk masuk dewan direksi. "Apakah kita akan mulai mengundang miliuner mana pun ke direksi?" tanya salah seorang staf Twitter.
Agrawal mengatakan direksi bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. "Saya punya pandangan yang kuat bahwa orang-orang yang penting untuk layanan kita, suara meraka adalah sesuatu yang penting, yang harus kita garisbawahi supaya kita bisa belajar dan menjadi lebih baik," kata Agrawal.
Seorang karyawan lainnya bertanya bagaimana Agrawal menilai definisi kebebasan berbicara yang dicetuskan Musk dan apakah hal itu sejalan dengan pendekatan yang dilakukan Twitter.
Agrawal tidak menjawab pertanyaan tersebut secara langsung, namun, menyatakan bahwa perusahaan berfokus untuk memperbaiki percakapan yang sehat di platform mikroblog tersebut.
Juru bicara Twitter menolak memberikan komentar tentang pertemuan tersebut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.