Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google tengah melakukan eksperimen melalui penempatan tanda verifikasi pada tautan-tautan bisnis atau perusahaan yang muncul di hasil pencarian. Tanda centang biru ini seperti yang pernah begitu penting di platform media sosial Twitter--sebelum beralih menjadi X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanda tersebut muncul dengan tujuan para pengguna terhindar dari tindakan penipuan situs web palsu yang mungkin mengatasnamakan alamat resmi bisnis atau perusahaan tertentu. Uji coba dilakukan dalam skala yang tidak terlalu luas dan belum jelas perihal kapan fitur akan dirilis secara resmi oleh Google.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip situs web Tech in Asia, inisiatif ini muncul di tengah peningkatan kekhawatiran tentang penipuan online, khususnya berkaitan dengan maraknya situs palsu. Google, bagian dari Alphabet, membantu para pengguna dalam mengidentifikasi akun bisnis yang dapat dipercaya, sekaligus menghindari situs web palsu yang menipu.
Adapun The Verge menilai, eksperimen ini masih ada kaitannya dengan Brand Indicators for Message Identification (BIMI) milik Google. Fitur tersebut nantinya menampilkan tanda centang pada aplikasi dan web Gmail di samping pengirim yang telah mengadopsi platform verifikasi.
Sebagian pengguna menyatakan telah melihat kemunculan tanda verifikasi berwarna biru yang bergandengan dengan tautan entitas bisnis atau perusahaan pada hasil pencarian Google. Misalnya, kemunculannya di samping tautan situs resmi untuk Microsoft, Meta, Epic Games, Apple, Amazon, dan HP.
Tetapi, tanda centang tersebut tidak lagi ditampilkan setelah dia masuk ke akun Google yang berbeda. Diduga, Google melakukan eksperimen ini dalam skala yang tidak terlalu luas.
Juru bicara bagian publik Google, Molly Shahen, memberi konfirmasi dengan menyebut uji coba tanda centang terverifikasi pada situs web bisnis ini merupakan bagian dari upaya Google dalam membantu pembeli (pengguna) untuk mampu mengenali bisnis online terpercaya. “Dan saat ini kami menjalankan eksperimen kecil yang menunjukkan tanda centang di samping bisnis tertentu di Google,” ujar Molly kepada The Verge.
Menurut dia, ada beberapa faktor digunakan untuk menentukan pemberian tanda centang verifikasi sebuah situs web perusahaan. Di antaranya adalah verifikasi situs web, data merchant center, juga ulasan manual.
Patut dinantikan bagaimana penerapan fitur keamanan tersebut, mengingat Google belum secara resmi merilis fitur tanda centang verifikasi pencarian atau bahkan menyatakan kapan akan dilakukan pengumuman secara global.
BAYU MENTARI
Pilihan Editor: Walhi Bicara Watak Jokowi dan 2 Teori Sedimentasi Pasir Laut