Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengacu arsip.ugm.ac.id, pada 24 Januari 1946, ada pertemuan cerdik pandai untuk mendiskusikan pendirian balai perguruan tinggi (universitas swasta) yang kelak menjadi Universitas Gadjah Mada atau UGM di Kotabaru, Yogyakarta. Setelah persiapan selesai, pada 3 Maret 1946 di Gedung K.N.I. Malioboro Yogyakarta, ada pertemuan resmi untuk mengumumkan berdirinya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada dengan bagian fakultas hukum dan fakultas kesusasteraan.
Kemudian, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 pada 16 Desember 1949 tentang Peraturan Sementara Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit. Peraturan tersebut membuka jalan untuk menyelenggarakan universitas nasional yang bernama Universitas Gadjah Mada. Melalui Peraturan Pemerintah tersebut, sejak 19 Desember 1949, pemerintah resmi memulai penyelenggaraan belajar mengajar di UGM, Yogyakarta.
Lalu, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 0233/U/1977 tentang Statuta Universitas Negeri Gadjah Mada Yogyakarta, dalam pasal 23, universitas mempunyai alat-alat kelengkapan, yaitu rektor dan senat. Selanjutnya, dalam Pasal 24 peraturan yang sama dijelaskan bahwa rektor menjadi penanggung jawab utama memimpin universitas segala segi kedudukan dan tugasnya dibantu oleh sekretaris universitas dan seorang pembantu rektor atau lebih.
Berdasarkan peraturan tersebut, UGM juga memiliki rektor yang mengalami pergantian setiap 5 tahun sekali. Sejak berdiri pada 1949 sampai saat ini, UGM sudah mengalami pergantian rektor sebanyak 17 kali. Menurut staff.ugm.ac.id, berikut adalah daftar Rektor UGM dari masa ke masa, yaitu:
- Prof Dr M. Sardjito yang menjabat pada periode 1949-1961.
- Prof Dr. Ir. Herman Johannes yang menjabat pada periode 1961-1966.
- Drg Mohammad Nazir Alwi yang menjabat pada periode 1966-1967.
- Drs Soepojo Padmodipoetro yang menjabat pada periode 1967-1968.
- Prof Dr Soeroso H. Prawirohardjo, M.A yang menjabat pada periode 1968-1973.
- Prof Dr Sukadji Ranuwihardjo, M.A yang menjabat pada periode 1973-1981.
- Prof Dr Teuku Jacob, M.S. D.S yang menjabat pada periode 1981-1986.
- Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri, S.H yang menjabat pada periode 1986-1990.
- Prof Dr Mochamad Adnan yang menjabat pada periode 1990-1994.
- Prof Dr Soekanto Reksohadiprojo, M.Com yang menjabat pada periode 1994-1998.
- Prof Dr Ichlasul Amal, M.A yang menjabat pada periode 1998-2002.
- Prof Dr Sofian Effendi, M.P.I.A yang menjabat pada periode 2002-2007.
- Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D yang menjabat pada periode 2007-2012.
- Prof Dr Drs. Pratikno, M.Soc.Sc yang menjabat pada periode 2012-2014.
- Prof Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D yang menjabat pada periode 2014-2017.
- Prof Ir Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng yang menjabat pada periode 2017-2022.
Rektor UGM ke-17 yang sampai sekarang masih menjabat adalah Prof dr Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.. Ia resmi dilantik sebagai Rektor UGM periode 2022-2027 pada 27 Mei 2022.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Pratikno. yang turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward O.S. Hiariej; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Kepala BIG, Muh Aris Marfail Kepala BKKBN Hasto Wardoyo; dan Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.
Pilihan Editor: Puncak Acara Dies Natalis Fisipol UGN ke-69, Akademisi: Indoneisa sedang Alami Krisis Politik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini